Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. (Sumber: wikipedia)
Kamu dapat menemukan banyak sekali arti cinta, dari quotes, dari buku-buku, dari pengalaman pribadi orang, dan banyak lagi. Sebelum lanjut membaca tulisan ini, aku punya 1 pertanyaan, "Apakah, kamu percaya bahwa jatuh hati dan patah hati merupakan satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan?", jawab sekarang..
Pilihannya hanya dua, percaya atau tidak percaya. Soal kenapa, setiap orang mungkin punya jawaban berbeda-beda berdasarkan pengalamannya.
Untuk urusan cinta, jika kamu berbicara atau menasehati berdasarkan pengalaman pribadi. Menurutku, itu lebih baik daripada memaksakan pengalaman cinta orang lain atau memaksakan penilaian pribadimu para urusan cinta yang tidak pernah kamu alami. Bagaimana kamu seolah mengerti sebuah situasi padahal kamu tidak pernah berada di sana sebelumnya? karena, membayangkan seolah kamu berada disana tetap tidak bisa di samakan dengan benar-benar berada di sana.
Apakah kamu sudah punya jawaban?,
Jika belum, jawab lah. Ini bukan soal benar dan salah, juga bukan sebuah test psikologi.
Jika sudah, simpan jawaban itu dalam hatimu..
Sekarang, aku akan membawamu pada sisi lain, perihal Cinta.
Ini soal perspektif. Hargai sesuatu yang berbeda, dengan cara itu kamu baru bisa menemukan hal yang sama.
Baik, kita mulai.
Menurutku, cinta adalah..
*Kamu punya pilihan untuk langsung ke bagian Quotes tanpa perlu membaca bagian ini
Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa di jelaskan, karena cinta sangat lekat pada kebaikan. Bentuk kebaikan yang khusus, perasaan tulus, dan tanpa alasan.
Aku termasuk yang kesulitan, buat ngebedain mana yang baik karena Cinta dan mana baik karena.. Yaudah, dia orangnya emang baik, kita temen. Baiknya ga khusus ke kamu, tapi ke semua orang dia baik. Udah terlanjur baper, ehh.. tiba-tiba ngilang ga ada kabar. Cewek cowok, udah, ga perlu bawa-bawa gender soal siapa yang salah. Emang dasar yang jahat tuh oknumnya.
Kalo mau galau ya galau aja. Asal.. jangan nyiksa diri sendiri. Toh, dia juga ga peduli. Do'ain doi biar dapet yang terbaik. Lagian, mana kita tahu kalo itu yang terbaik. Karena di awal, ngeliat sepatu A lebih baik daripada sepatu B, sepatu C lebih baik dari sepatu A, diliat dari bodynya, desainnya, bahannya, mereknya, macem-macem. Itu ngebandingin namanya.. Mau cari yang lebih baik atau yang terbaik? Dan ga ada jaminan kalo yang lebih baik, pasti itu yang terbaik. Kenapa harus memilih, kalo bisa menjadi?
Pernah merasa bertindak tolol/bodoh ketika sedang jatuh cinta?, menurutku, itulah ketulusan. Aku melakukannya, kamu melakukanya, kita melakukannya, untuknya. Merasa tolol/bodoh setelahnya, itu karena Lobus Frontal pada otak kembali bekerja secara optimal..
Aku pernah patah hati, kamu pernah patah hati, banyak orang pernah patah hati. Urusan sembuh, mungkin berbeda-beda; ada yang cari pacar lagi, ada yang memutuskan untuk focus mengejar mimpi, dan banyak lagi. Tapi ketahuilah, bahwa rasa sakit yang di timbulkan karena patah hati, adalah sama. Itu menurutku..
Pernah nanya ke pasangan/gebetan gini, "Kamu, kenapa Cinta sama aku?", "Aku Cinta kamu, apakah kamu Cinta aku?", Yaaa... kurang lebih begitu. Sekarang, Aku tanya, "Buat A-pa?", oke fine. Mungkin kalian punya jawaban.. Itu Bagus. Lalu, gimana dengan perasaan yang gak terbalaskan?, atauuu.. menjalani hubungan, tanpa tahu selama ini si pasangan ga punya perasaan yang sama?, emang, perasaan harus selalu di bales?, ini hanya pertanyaan, tidak perlu berpikir berlebihan. Misal, kalo kamu cowok, terus ada cowok yang suka terus ngajak pacaran. Kamu mau?, banyak yang mungkin merasa jijik dan sulit mengerti. Karena menurutku, hal yang seperti itu tidak perlu nambah lagi. Yang udah ada, yaudah..

KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Rasa
General FictionNote: 1. Jangan tersinggung, marah dan sejenisnya. 2. Buka hatimu untuk menerima tulisan ini, dan mengambil baiknya saja. 3. Tulisan, quotes atau tips mungkin kebetulan sama dengan apa yang kamu rasakan, tapi bukan berarti kamu harus percaya atau m...