Corat Coret Rasa

Maaf

Jika seseorang terlalu sering meminta maaf pada hal-hal kecil, aku pikir itu sangat baik. Sampai aku bertemu seorang teman dan menginap di tempatnya sekitar 10 hari.

Dia sangat baik. 

Tapi, aku rasa dia juga sangat kesepian. 

Dia sering meminta maaf pada hal-hal yang menurutku tidak perlu. Contohnya, dia meminta maaf karena kentut saat kami sedang menonton film Gray Man di Netflix. Aku tau itu perbuatan yang tidak sopan, tapi, ayolah, kami sudah berteman sejak 5 tahun lalu. Ketika dia meminta maaf karena jalan terlalu cepat, ketika kami berangkat untuk sholat jum'at. Aku termasuk orang yang jalan cukup cepat, terutama ketika tujuanku cukup jelas, masjid misalnya. Dia meminta maaf untuk hal itu dan sedikit memberitahu alasannya, karena buru-buru sebab sudah azan. Aku pikir maaf di situasi itu tidak perlu, aku cukup bisa mengerti situasinya. Dan, aku termasuk yang tidak terlalu suka komplain pada banyak hal dan berusaha mengerti sisi baik dari tindakan orang, selama itu tidak melanggar atau melawan hukum.

Aku hanya khawatir, jika dia sering meminta maaf pada hal-hal kecil. Dia akan kehilangan ketulusan pada kata maaf dan kata maafnya itu, tidak diucapkan dengan perasaan penuh penyesalan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan. 

Bagaimana denganmu, apakah kamu adalah tipe orang yang menganggap minta maaf itu penting bahkan pada hal-hal kecil atau minta maaflah pada situasi dimana kamu benar-benar menyesal dan tidak akan mengulangi kesalahan?,

Bisa saja ada pilihan ketiga, iyakan. Contohnya, dikit-dikit minta maaf, apa-apa minta maaf, urusan di maafin ya terserah.

Menurutku, pilihan ketiga cukup ekstream jika sering dilakukan. Sebab, bisa saja kamu akan kehilangan rasa penyesalan dan cenderung akan mengulangi kesalahan. Batas atau kadar soal topik ini, masing-masing orang bisa berbeda-beda. Dan faktor lainnya adalah situasi. Aku mungkin tidak mengenal temanku ini cukup baik. Karena aku adalah tipe orang yang kalo minta maaf, harus di sertai perasaan menyesal dan berusaha tidak mengulangi kesalahan. Dan pada situasi tertentu, memaafkan itu lebih baik.