Chapter 12

2K 291 169
                                    


"A-aku t-takut.. Pisang.." jawab Akaashi lirih

"HAHHH!!!????"

Mereka berlima berteriak. Tidak percaya kalau Akaashi itu benar-benar takut pisang. Wajah mereka bingung bagaimana mau bertanya apa alasannya Akaashi takut pisang. Akaashi hanya menunduk. Dia berniat untuk menjelaskannya, tapi dia malu.

Apa alasannya Akaashi takut pisang?

Tangan Akaashi bergetar dan mulai mengembalikan pisang itu ke Bokuto. Mereka berlima langsung memasang wajah minta penjelasan. Akaashi sadar akan hal itu. Dia menghela napas, padahal sebenarnya Akaashi ingin cuek dan bodo amat. Tapi, karena mereka adalah senpai yang selalu menjadi teman sekaligus pengrusuh kehidupan Akaashi, akhirnya Akaashi blak-blakan menjelaskan pada mereka berlima.

"Dipotong..." kata Akaashi lirih

"Dipotong?" tanya Bokuto gagal paham

"Sunat..." jawab Akaashi

Mengerti dengan perkataan Akaashi, Washio, Konoha, Sarukui dan Komi mengangguk paham. Lain halnya dengan Bokuto. Bokuto malah celingak celinguk kea orang bego. Mah, pada dasarnya emang dia bego juga sih//hoy.

"Sunat itu apa woy?" tanya Bokuto

"Eh, lu gak tau, Bo?" sahut Konoha

"Komi yang pada dasarnya bocil aja tau.." tambah Sarukui

"WOY!!!" ngegas Komi pada Sarukui

Washio menghela napas. Padahal Bokuto itu tontonannya nganu terus, tetapi masa sunat kagak tau sih. Konoha yang peka akan kebegoan Bokuto, akhirnya mengambil gunting dan pisang. Lalu Konoha menjelaskannya.

"Bokuto.." panggil Konoha

"Hm?"

"Sunat itu kea gini.."

Konoha menjelaskan tentang sunat pada Bokuto. Dia mengupas kulit pisang dan menggunting ujungnya. Kira kira,, lebih tepatnya membuat contoh kea gini "✂🍌"

"HUAAAHHHH!!!! ANU NYA DIPOTONG!!!????" ngegas Bokuto

"Tenang dikit napa woy!!" kata Washio

"Gimana rasanya?? Sakit gak??" kata Bokuto yang malah semakin penasaran dengan apa itu sunat

"Iya.. Rasanya sunat itu bagaimana? Akaashi, bisa tolong jelasin?" pinta Sarukui pada Akaashi

Akaashi sebenarnya tidak tau kebenarannya. Lagian kan Akaashi juga tidak pernah sunat. Intinya itu, seperti kata Konoha, kalau sunat itu pemotongan anu nya para cowok. Daripada bingung, Akaashi langsung menjelaskan apa yang diceritakan temannya tentang sunat.

"Kata temanku, sunat itu sakit.." kata Akaashi lirih

"Sakitnya seperti apa?" tanya Bokuto yang semakin penasaran

"Digigit harimau..." lanjut Akaashi lirih

"HAAAAHHHHH!!!????"

Mereka semua yang mendengar cerita Akaashi langsung teriak. Padahal seharusnya hanya Bokuto yany teriak, tetepi anehnya kenapa semua kok berteriak?

Yap. Mereka berempat (Washio, Konoha, Sarukui, dan Komi) tidak pernah tahu bagaimana rasanya sunat itu. Baru aja tahu karena mendengarkan dari Akaashi, kalau ternyata sunat semenyakitkan itu.

"Yang benar saja?" tanya Washio tidak percaya

"Jadi gini ceritanya..."

.

.

.

Akaashi saat itu berusia 4 tahun. Dia bermain dengan anak tidak dikenal di taman bermain. Sebenarnya Akaashi ingin menolak ajakan anak itu. Tapi anak itu terus memaksa Akaashi untuk bermain bersama, karena anak itu belum dijemput orang tuanya. Akhirnya Akaashi pasrah, dan menerima ajakan anak itu untuk bermain bersama.

Perasaan Yang Tertukar? ¦¦ BokuAka ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang