Part 2 : July (1)

2.2K 235 19
                                    

3 BULAN SEBELUMNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 BULAN SEBELUMNYA

15 Juli 2020

Namaku Xiao Zhan. Usiaku 28 tahun. Saat aku masih kecil, di kota kelahiranku yang terletak di kaki pegunungan, aku sangat suka melihat hujan. Aku menanti musim di mana hujan akan turun. Aku selalu bermain di bawah hujan, dan melihat mimpi-mimpi indah seorang anak kecil. Saat itu hidup terasa sempurna.

Lima tahun lalu, untuk pertama kalinya aku memasuki sebuah dunia baru, di mana musim bisa direkayasa. Aku tidak perlu menanti musim di mana hujan akan turun.
Dunia hiburan dan gemerlap kehidupannya, seolah menjanjikan bahwa semua mimpi bisa menjadi kenyataan. Aku tidak percaya diri pada awalnya. Merasa tersesat dan bodoh. Mengapa aku di sini? Mampukah aku bertahan di sini?
Hidup menjadi sangat komplek.

Lalu datanglah kesempatan itu. Dua tahun lalu, pada musim panas yang menyengat dan melumpuhkan karena panasnya, aku mendapat sebuah tawaran serial drama di mana aku menjadi pemeran utama. Addicted, judul serial itu, bertemakan percintaan sesama jenis. Itulah proses pengalamanku untuk benar-benar mengerti dunia baru ini.
Drama itu sukses dan meledak di pasaran. Uang dan popularitas mengalir seperti air. Aku tidak mengantisipasi hal ini sebelumnya. Pemujaan di mana-mana. Aku menjadi bintang dalam waktu singkat.

Jauh melebihi nasib baik ini, aku bertemu dengan lawan mainku yang menawan. Wang Yibo, seorang pemuda berusia 22 tahun, dengan pesona yang sangat menawan, ibarat dewa dewi dalam dongeng, aku yakin tak ada satu pun mahluk di bumi ini yang bisa menolak daya tariknya. Kami tidak bermaksud mengadaptasi drama itu dalam realita. Tapi kenyataannya, kami saling jatuh cinta setengah mati. Berjanji untuk selalu bersama selamanya. Semuanya seperti sudah ditakdirkan. Hidup tidak bisa lebih baik daripada ini. Perasaan seperti ini sama rasanya saat aku yang berusia 5 tahun bermain di bawah hujan. Sempurna.

Lalu tibalah hari ini. Gelombang kebencian tiba-tiba menghantam karier dan kehidupanku. Banyak orang yang pada awalnya memujaku, berbalik membenci dan menghujat. Gelombang fitnah dan cacian seperti badai yang tidak tertahankan.
Saat itu aku sadar bahwa hidup tak pernah bisa jadi sempurna. Bahkan sebuah mimpi pun tak bisa menjadi sempurna. Aku mengalami sisi gelap dari dunia gemerlap ini. Tak pernah ada yang benar-benar menjadi diri sendiri. Beberapa persahabatan terkesan palsu. Aku merasa takut, apakah 'popularitas' hanyalah sebuah kata yang hampa?
Lalu apakah cinta mereka juga hampa?

* * *

Siang yang cerah di musim panas pertengahan bulan Juli. Xiao Zhan sedang duduk membaca sebuah buku di ruang perpustakaan, ruangan itu seluas 9x9 meter, adalah bagian favorit dari rumah mewahnya di Beijing. Dia sedang membaca buku favoritnya, Little Prince. Suasana rumahnya sangat tenang saat seseorang tiba-tiba menyerbu masuk tanpa pemberitahuan.
Dia Paul Yubin. Managernya, sekaligus sahabatnya.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang