Kapten Shenwei berusia sekitar tiga puluh tiga tahun, berwajah tampan dan agak tirus, dengan garis wajah yang tegas. Tubuhnya tegap dengan tinggi seratus delapan puluh centimeter, wajahnya selalu serius dan senyumnya kaku. Dia sedang duduk di meja kerjanya, membolak balik berkas, mempelajari sebuah kasus pencurian identitas.
"Kapten, seseorang mencarimu, "
ujar salah seorang anak buahnya sambil mendekati mejanya. Menyodorkan segelas kopi dalam paper cup."Siapa?" Kapten Shenwei tidak mengangkat wajahnya, masih sibuk melihat-lihat catatan.
"Katanya seorang teman lama."
"Hmmm... "
"Kopi kapten?"
"Taruh di situ!"
Lima menit kemudian dia berjalan dengan langkah-langkah panjang dan tegap menuju lobi kantor yang ditempati seorang polisi wanita.
"Paul! " serunya terkejut.
Paul yang sedang bersandar pada sebuah meja membalikkan badannya dan tersenyum. Mereka berjabat tangan.
"Halo Kapten Shenwei!"
Kapten Shenwei mendecakkan mulutnya. "Berhenti bersikap formal. Apa kabarmu? Sudah berapa lama kita tidak bertemu?"
"Kau sibuk sekali. Aku tidak berani mengganggu seorang pejabat polisi."
"Aahh kau berlebihan."
Kapten Shenwei menepuk-nepuk bahu Paul. "Kudengar kau bekerja sebagai manager di Xiao Zhan studio, hebat! Kau pasti sama terkenalnya dengan aktor sensasional itu."
Paul tertawa perlahan.
Dia menarik tangan Paul dan mengajaknya ke ruangannya.
"Apa yang membawamu kesini?"Paul memainkan kukunya beberapa saat.
"Ada seorang penguntit menerobos masuk rumah Xiao Zhan."
"Ohh!"
"Aku tahu ini kasus yang terdengar remeh. Tapi penguntit itu menulis pesan yang mengancam di dinding halaman belakangnya."
Kapten Shenwei mengangguk-angguk. Dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Cctv? "
Paul menggeleng. "Bagian rumah itu tidak dipasangi cctv, Xiao Zhan hanya memasang satu di tembok gerbang utama. Setelah aku cek, tak ada pergerakan mencurigakan."
"Siapa yang sering keluar masuk rumah Xiao Zhan?"
"Hanya aku, madam Xia, dia asisten pribadi Xiao Zhan, seorang tukang kebun datang seminggu sekali, lalu Shanshan, seorang pelayan yang datang pagi hari dan pulang sore hari."
"Kunci elektromagnetik?" tanya kapten Shenwei.
"Yah, pintu utama dan pintu yang menuju halaman belakang memakai kunci elektromagnetik. Penguntit itu membobol nomor pin-nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬
FanfictionXiao Zhan, seorang aktor yang sedang berada di puncak kepopuleran, sukses, tampan, dan dipuja banyak orang, mendadak jatuh dalam depresi saat dia harus menghadapi kenyataan pahit, dihujat, dibenci, dan diteror. Dia berusaha melupakan kesedihannya de...