Siang itu, kapten Shenwei sedang menyimak sebuah dokumen di tangannya waktu telepon di mejanya berdering.
"Halo?"
Tak ada suara. Kapten Shenwei memiringkan kepala, dia hanya mendengar desah nafas.
"Halo?"
"Kantor polisi Beijing?" sebuah suara wanita samar terdengar di sambungan telepon.
"Ya, siapa ini?"
"Apa aku bicara dengan kapten Shenwei?"
Kapten Shenwei menegakkan bahunya waspada.
"Ya, " jawabnya hati-hati.
Terdengar derum mesin dan klakson yang bersahutan sayup di seberang.
Orang ini menelpon dari telepon umum, pikir kapten Shenwei.
"Aku ingin memberikan sebuah informasi."
"Siapa ini?" desak kapten Shenwei.
"Sebut saja aku informan anonim."
"Bagaimana aku yakin kau tidak berbohong?"
Diam sejenak.
"Aku tidak ingin publisitas. Kau bisa memilih untuk percaya padaku atau tidak." ujar suara itu lagi."Apa yang ingin kau katakan?"
"Aku hanya memintamu untuk mengecek rekaman cctv di jalan Yuechen pada malam tanggal 29 juli."
Kapten Shenwei mengerutkan alis.
"Bisa kau sebutkan waktu tepatnya?"
"Lewat tengah malam. Sudah masuk tanggal 30."
"Tentang apa ini?"
Hening sesaat.
"Ini tentang kasus penguntitan di rumah Xiao Zhan."
Kapten Shenwei mengatupkan bibirnya, jari-jarinya mulai memainkan balpoint.
"Mengapa aku harus mempercayaimu, kau bisa datang kemari dan membuat laporan," ujar kapten Shenwei persuasif.
"Saat ini aku tidak bisa."
Sambungan tiba-tiba terputus.
"Halo? Halo?! "
Kapten Shenwei nyaris berseru. Beberapa opsir di meja sebrang menoleh padanya.
"Ada apa kapten?" Han Yuan menghampiri dan duduk di kursi di sampingnya.
"Sumber anonim memintaku memantau rekaman cctv di jalan Yuechen pada malam hari tanggal 29 Juli. Dia bilang lewat tengah malam berarti sudah masuk tanggal 30."
"Sumber anonim?" Han Yuan memelankan suaranya.
"Dia sepertinya khawatir," kapten Shenwei memijit-mijit batang hidungnya.
"Han Yuan, tolong cek seberapa dekat jarak rumah Xiao Zhan dengan jalan Yuechen."
Han Yuan mencari-cari sesuatu di layar komputer.
"Sekitar 150 meter. Jalan Yuechen merupakan jalan raya yang berbatasan langsung dengan pintu masuk perumahan. "
Kapten Shenwei ragu-ragu beberapa saat.
"Haruskah kita mempercayai sumber anonim itu?" tanya Han Yuan.
"Hubungi ruang kendali, aku ingin tahu apa yang akan kita temukan," kata kapten Shenwei.
Sepuluh menit kemudian, kapten Shenwei berdiri dengan tidak sabar di dekat seorang petugas yang sedang melacak rekaman cctv yang ia minta.
"Kau belum menemukannya?" kapten Shenwei menggerak-gerakkan lehernya yang pegal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬
FanfictionXiao Zhan, seorang aktor yang sedang berada di puncak kepopuleran, sukses, tampan, dan dipuja banyak orang, mendadak jatuh dalam depresi saat dia harus menghadapi kenyataan pahit, dihujat, dibenci, dan diteror. Dia berusaha melupakan kesedihannya de...