Part 26 : Desember (5)

1.1K 165 24
                                    

Berita tentang penangkapan Yan Yikuan telah tersebar di seluruh kota. Media memberitakan kasus itu hampir setiap hari, interview di mana-mana dengan berbagai pihak terkait. Para reporter berkumpul di depan kantor polisi dan sebagian memburu Xiao Zhan.

Kapten Shenwei menyelinap menghindari beberapa orang wartawan yang berkeliaran di depan kantor. Dia mengenakan topi hitam yang menutup separuh wajah, bergegas menuju mobilnya dan berkendara ke arah taman kota. Dia melewati Coffee Tree, menyaksikan kerumunan orang yang antri dan sebagian duduk duduk di  trotoar. Kapten Shenwei menautkan alisnya, apakah ada sebuah mini konser?

Dia memarkir mobilnya agak jauh dari kafe dan bergabung dengan orang-orang itu. Dari jarak beberapa meter dia melihat Xiao Zhan, dikelilingi beberapa orang staffnya, sedang melayani permintaan tanda tangan dari para penggemarnya. Suasana hiruk pikuk dan mereka berebut mengambil foto. Kapten Shenwei takjub dengan sikap sang aktor yang tetap santai dan menebar senyum dalam situasi kurang nyaman itu, panas, gerah, berisik, dan terkadang pergerakan kurang sopan dari para penggemar itu.

"Dia memang aktor yang luar biasa.. " gumamnya. Dia masih berdiri di sana di tengah kerumunan. Sekilas ia melihat Xiao Zhan menoleh ke arahnya, sepertinya sang aktor melihatnya, dia tersenyum dan mengangguk. Kapten Shenwei balas tersenyum samar.

Setelah beberapa saat, kapten Shenwei berbalik meninggalkan kerumunan itu. Dia menimbang-nimbang apakah akan kembali ke mobilnya atau makan siang di restoran yang bersebelahan dengan Coffee Tree.

Akhirnya kapten Shenwei memutuskan untuk makan siang lebih dulu.

"Kapten!"

Seseorang memanggilnya.
Dia menoleh ke arah suara, melihat seorang gadis cantik keluar dari kerumunan itu dengan wajah berseri-seri.

"Reporter Maggie Chen. Kau sedang mencari berita?"

Gadis itu masih tersenyum dan menggeleng.
"Aku meminta tanda tangan di souvenir yang kubeli, lihat!"
Maggie menunjukkan sebuah bingkai dengan detail unik dan berwarna-warni yang berisi foto Xiao Zhan.

Kapten Shenwei menggaruk belakang telinganya sambil tersenyum kaku.

"Ngomong-ngomong aku sudah tidak bekerja sebagai reporter," kata Maggie.

Kapten Shenwei mengangkat alis.
"Ohh.."
Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

"Anda sengaja datang kemari?" tanya Maggie.

Kapten Shenwei menggeleng.
"Hanya lewat, aku akan pergi ke rumah sakit, seorang temanku mengalami kecelakaan. Kupikir ada kegaduhan apa ini, seperti sebuah mini konser."

Maggie tertawa kecil, "Mereka merindukan idolanya."

"Yahh.."

Maggie menunjuk ke arah restoran dengan gerakannya yang gemulai dan sikapnya yang sopan.
"Bagaimana kalau kita bicara di sana sambil makan siang?"

Kapten Shenwei berpikir sejenak.
Lalu mengangguk.

Mereka mengambil tempat di kursi meja yang berada di luar kafe.
Udara siang itu cukup sejuk. Ramalan cuaca mengatakan hujan salju ringan akan turun nanti malam.

Kapten Shenwei mengamati Maggie yang duduk di hadapannya.
"Terima kasih, " ujar Kapten Shenwei.
Maggie melebarkan matanya.

"Untuk apa?"

"Membantu polisi."

Maggie perlahan menarik senyuman dari wajahnya dan mengawasi kapten Shenwei dengan curiga.

"Kau tahu?"

Kapten Shenwei mengangguk.
"Aku sudah tahu saat aku dan Paul datang ke kantormu dan bicara dengan madam Yang."

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang