9

8 4 0
                                    

~Happy Reading~

"Sial, dia sudah memulainya!" Kenzo menggebrak meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial, dia sudah memulainya!" Kenzo menggebrak meja.

"Ada apa?" Tanya Keenan.

"Alice di culik!" Ucap Kenzo.

"Hah? Ck, kita harus segera menyelamatkannya." Ucap Kenzo.

"Elena, bilang ke ayah untuk menyiapkan pasukan. Kita harus memulai perangnya." Ucap Kenzo pada Kyra. Kyra mengangguk dan pergi menemui Ayahnya.

"Tunggu sekarang tanggal berapa?" Tanya Kenzo.

"Tanggal 17 April." Jawab Kyla.

"Hah?? 17 April? Yang benar saja." Kenzo mengacak rambutnya.

"Bukannya Alice berumur 16 tahun ya dan akan ulang tahun 18 apr.....il." Kyla membulatkan matanya.

"Tunggu! 18 april kan besok!" Pekiknya.

"Ya kita harus segera memulainya karena itu, ingat perkataannya sebelum di bunuh oleh Warga-warga itu." Ucap Kenzo. Kyla dan Keenan mengangguk.

"Di mana Elizabeth?" Tanya Keenan.

"Tadi aku melihatnya masuk ke perpustakaan bawah tanah." Jawab Kyla.

"Oke, mungkin kita butuh berlatih untuk sekarang, kalian tahu kan mereka sangat kuat." Ucap Kenzo. Mereka pergi ke halaman belakang tempat mereka biasa berlatih. Saat akan keluar dari ruangannya, Kenzo melihat seekor elang putih masuk lewat jendela dan menjatuhkan sebuah surat lalu keluar. Ia pun mengambil surat yang terjatuh itu.

___________

"Hey Flint, mau kau apakan gadis itu?"   Tanya seorang gadis bernama Felicia.

"Apa lagi kalau bukan untuk membunuhnya." Flint melihat tubuh Alea yang di ikat di sebuah kayu, mulutnya di tutupi plester, dan di kelilingi oleh kayu.

"Dimana Darren?" Tanya Flint pada Felicia.

"Entahlah, paling anak itu sedang bersama Sea." Felicia memutar bola matanya malas.

"Kau cemburu?" Goda Flint.

"What? Untuk apa aku cemburu!" Felicia melipat tangannya di dadanya.

Flint menancapkan pedang miliknya di tanah. "Cukup sadar diri, kau tidak ada apa-apanya di banding Sea." Ucap Flint lalu dia tertawa sarkas.

"Brengsek! Ingin rasanya aku mencekik lehermu!" Felicia menggeram.

"Oh benarkan, lihat Sea, dia cantik, seksi dan juga pintar, sedangkan kau, tepos---Eeekhh! Lepaskan bodoh!" Flint berusaha melepaskan tangan Felicia yang mencekik lehernya.

"Felicia lepaskan Flint." Seseorang datang menghampiri mereka berdua.

"Oh Drake, di mengatain aku!" Adu Felicia.

First Love With Vampire {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang