5

6.2K 560 32
                                    

                

Jika kalian berpikir kejadian beberapa minggu lalu akan membuat keduanya membaik, kalian salah.

Buktinya sekarang Jooheon sudah membawa wanita berbeda yang keempat kalinya dalam waktu tiga minggu. Ia bahkan tidak memperdulikan Changkyun yang berstatus sebagai 'istri sah' dirinya.

Changkyun memijat pelipisnya pusing. Di depannya, ada Jooheon yang sedang bercumbu mesra dengan wanita yang entah siapa namanya.

Catat DI DEPANNYA.

Saat ini sudah waktunya jam makan malam. Dengan alasan tempat ini adalah 'apartemen Jooheon' dengan seenak jidat ia membawa wanita asing untuk makan malam bersama mereka.

Ia sudah berlapang dada mengizinkan 'wanita simpanan Jooheon' untuk makan masakannya. Tapi belum sempat Changkyun menyentuh hidangan di depannya, dirinya sudah ingin muntah melihat adegan tak senonoh.

Changkyun berdiri dan menghampiri mereka berdua. Ia menarik kasar lengan perempuan yang masih bergelayut manja di leher Jooheon.

"pergi" ucapnya dingin.

Changkyun menarik kembali perempuan itu hingga berdiri "gue bilang, pergi"

Jooheon melirik tidak suka pada Changkyun. "maksud lo apa?"

Jooheon menarik wanita itu dan menyembunyikannya dibelakang tubuhnya. Ia mendorong kasar Changkyun hingga genggamannya terlepas.

"gue istri lo. Gue berhak buat-"

"kesepakatan! Lo gak ingat alasan lo nikah sama gue kenapa?" ucap Jooheon sinis.  Ia tersenyum bangga ketika lawan bicaranya hanya diam tak berkutik.

"gimana kalau lo aja yang pergi?" lanjutnya.

"oh oke" Changkyun membalik badannya dengan kilat kemarahan.

Bukan, dia bukan marah. Tapi ia kecewa!

Brak

Changkyun membanting pintu utama apartemen itu dengan kencang.

Jooheon langsung menengok kearah pintu yang terhalang oleh tembok. Bukan ini yang dimaksudnya. Yang ia maksud adalah menyuruh pergi Changkyun keruangan yang lain.

Grep

"oppa"

Belum sempat Jooheon menyusul, tangan lain menggenggam pergelangan tangannya. Dan Jooheon melupakan Changkyun begitu saja.











Changkyun berjalan dengan tatapan marah. Memasukkan kedua tangannya disaku celana membuat wanita yang melihat memekik kagum.
Padahal Changkyun hanya menggunakan celana training dan kaos putih biasa. Ia tidak sempat mengambil hoodie ataupun sweater yang bisa menghangatkan tubuhnya.

Club adalah tujuan utamanya.

Ilegal? Changkyun tidak menggunakan kosa kata itu dalam hidupnya.

Masih sedikit pengunjung yang datang Karena waktu masih begitu sore bagi pengunjung setia club. Ia tidak peduli. Ia hanya ingin mengosongkan pikirannya untuk sesaat.

"oh Daniel, kemana aja lo?"

Daniel adalah nama lain Changkyun. Ia menggunakan namanya saat keadaan emosinya sedang memucak. Sebut saja kepribadian yang lain.

"gue? Ngurus suami" jawabnya tanpa mengubah ekspresi di wajahnya.

"haha tapi kayaknya lo sendiri gak keurus"

Kantung mata membesar dan sedikit hitam. Badan yang semakin kurus bahkan bibir yang biasanya cerah sudah mulai meretak. Bisakah dikatakan baik-baik saja?

"ck udahlah. Gue mau 3 botol alkohol kadar tinggi"

Tak

"gila. Lo mau mati?" Orang itu menjitak jidat Changkyun pelan.

"bacot nanti juga gue sadar lagi"

Lawan biacra Changkyun hanya memutar matanya malas.

"butuh c-"

"gak! Gue mau sendiri" potong Changkyun sebelum orang itu menawarkan sesuatu yang biasa Changkyun pesan.

"uuu setia banget ya sama Jooheon" godanya lagi dan lagi.

"Wonho hyung! Udah kasih keburu ngamuk tuh bocah"

Wonho yang tersadar dari candaannya langsung memberikan pesanan adik tingkatnya semasa sekolah dengan cepat.

"makasih Hyungwon hyung" Changkyun melongos begitu saja dari hadapan keduanya. Ia berterimakasih bukan kepada Wonho, tapi kepada Hyungwon yang telah menyadarkan pacarnya itu.

Sudah 4 jam Changkyun disana. 3 botol alkohol dengan kadar tinggi sudah habis tanpa sisa.

Sebenarnya, Changkyun bukanlah tipe orang yang kuat dalam meminum minuman beralkohol. Ia akan mulai merasa pusing jika itu sudah tegukan ke 5 gelas kecil. Dan ini sudah 3 'botol' ia habiskan seorang diri.

Disampingnya, sudah ada dua wanita yang menggodanya. Yaaa bahkan Changkyun sudah berciuman panas dengan mereka.

Changkyun menolak? Tentu saja tidak. Ia dikasih dan Changkyun hanya perlu menerimanya. Tidak sulit bukan?

Jika kalian berpikir Changkyun tipe orang yang kalem, itu adalah kesalahan besar. Ia masih mempunyai sisi buas yang lainnya. Setidaknya, ia tidak pernah menjebolkan wanita seperti Jooheon.

"Changkyun"

Changkyun tidak menggubris orang yang memanggilnga. Ia terus mencium wanita di samping kanan dan kirinya bergantian.

"Changkyun!"

"hmm?" Changkyun mengangkat wajahnya dan melihat Jooheon di hadapannya.

"ohh haii Jooheon hyung~" sapanya ngelantur.

Jooheon yang terlihat sangat marah tidak menjawab sapaan Changkyun. Ia menarik Changkyun untuk menghadap kedepannya.

Bahkan, Jooheon tidak menyadari jika Changkyun baru saja memanggilnya dengan sebutan hyung.

Dug

"Hyung~"

Changkyun yang sudah tidak bisa seimbang jatuh kedekapan Jooheon.

Kedua wanita yang berciuman dengan Changkyun tadi menatap heran kepadanya. Banyak orang yang menggoda Changkyun, wanita maupun lelaki. Semua terpikat dengah tubuh seksinya.

Tetapi ia menolak semua lelaki dengan alasana ia bukanlah seorang 'gay'.

Lalu, bagaimana dengan Jooheon? Changkyun sudah bergelayut manja pada leher lelaki itu. Benarkah ia bukan seorang 'gay'?

Joohen langsung menggendong Changkyun ala koala. Ia membiarkan Changkyun yang terus mengoceh sepanjang jalan menuju parkiran.

Setelah sampai, Jooheon langsung menurunkan Changkyun dan memojokannya di samping mobil miliknya. Ia mengukung Changkyun dengan kedua tangannya.

"udah puas?" ucapnya yang terdengar masih menahan amarah.

"hmm?" Changkyun memiringkan kepalanya sedikit.

"udah puas bikin gue khawatir? Iya?!"

Changkyun tertawa cukup kencang mendengar ucapan yang Jooheon lontarkan.

"Khawatir? Hahhahaha bullshit!"
Jooheon memegang kedua bahu Changkyun yang kehilangan keseimbangan.

Jooheon memperhatikan bibir Changkyun. Ia tidak bisa lepas dari sana ketika melihat kekasihnya itu berciuman dengan orang lain.  Ia marah!

"eummp!"

Jooheon melumat bibir Changkyu. Ia tidak ingin miliknya di pakai dengan orang lain. Hanya dia yang boleh menyentuhnya.

Changkyun yang dibawah pengaruh alkohol langsung membalasnya. Bahkan, kedua tangannya sudah melingkar dileher sang kekasih.

"kita pulang" ucap Jooheon setelah puas menciumi Changkyun.









TBC

I'm Not A Gay •Jookyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang