16

4.6K 441 18
                                    

"heumpp!"

Dengan gerakan cepat, Yoosang membekap mulut Changkyun dari belakang.

Changkyun tidak diam begitu saja. Ia menyiku perut lawannya. Entah ia tidak ahli dalam berkelahi atau Yoosangnya saja yang terlalu kuat. Ia sudah babak belur dalam kurung waktu kurang dari 2 menit.

"hahaha ini yang gue cari" suara tawa menggelegar mengalihkan perhatian Jooheon yang telah mengalahkan semua musuhnya.

Mata sipitnya membelalak kaget ketika ia melihat seseorang yang menjadi alasannya disini sudah di dalam bekapan lawannya.

"jangan sentuh dia!" teriaknya.

"seperti ini?" Tanpa mendengar, Yoosang menggigit kecil pundak Changkyun yang terekspos.

"brengsek!" bentaknya sambil berlari mendekati mereka berdua.

Sekumpulan orang datang menghalangi langkah Jooheon. Dengan geram, Jooheon memukuli siapa saja yang menghalangi jalannya dengan brutal. Dan baku hantam kembali terjadi dengan Jooheon melawan sekita 5 orang.

Lelaki yang diketahui adalah dalang dari semuanya, membawa Changkyun ke salah-satu bilik di markas itu. Ia menjatuhkan Changkyun diranjang dan memborgol kedua tangan dan juga kakinya hingga menjadi huruf X.

Changkyun terus memberontak. Tubuhnya yang penuh dengan luka terus bergerak saat orang asing bagi dirinya itu merobek pakaiannya asal hingga tidak ada lagi kain yang melilit tubuhnya.

"ohh sial. Pantas saja bocah itu tidak ingin berbagi" gumam Yoosang.

Tangannya terulur memegang barang berharga milik Changkyun yang masih tertidur.

"gue yakin, Jooheon udah pernah mainin lo" tidak henti-hentinya Yoosang bermain dibawah sana. Mengocok pelan sambil memainkan ujungnya dengan menekan-nekan menggunakan ibu jarinya.

"mendesahlah sebelum ada larangan untuk mendesah"

Changkyun tetap menutup mulutnya rapat berusaha suara laknat itu tidak keluar dari bibirnya.

Merasa diabaikan, Yoosang menghentikan aktivitasnya. Ia berjalan mengambil sekotak mainan yang entah apa isinya.

"tunggu Changkyun-ah"

Changkyun Menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri saat kedua jari Yoosang menelusuk kedalam mulutnya dengan sebutir obat yang ia tidak ketahui.

"Haha" Yoosang tertawa bahagia. Pandangannya tidak lepas memperhatikan wajah Changkyun yang mulai memerah.

Beberapa menit kemudian, Changkyun merasakan panas yang luar biasa. Jantungnya berdetak lebih cepat dan rasa aneh mulai menguasai tubuhnya.

Yoosang mengambil alat di dalam kotak yang tadi ia bawa. Memegang kaki Changkyun dan melebarkannya menampilkan lubang berkedup disana.

"ahnghhh" desahan keluar dari bibir Changkyun. Ia merasa sesuatu yang kenyal dan berair menempel pada lubangnya itu.

Menjilat, menggigit, dan menghisap adalah kegiatan orang yang berada di bawah sana. Ia terlalu asik hingga ia lupa apa yang seharusnya ia lakukan tadi.

"he-hentikanhh"

Yoosang tidak peduli. Ia meneruskan kegiatan membasahi lubang Changkyun.

Setelah puas, ia menjauhkan kepalanya dan langsung memasukan vibrator kedalam hole Changkyun.

Setelah terpasang, lelaki itu mengaktifkannya ketingkat max membuat tubuh Changkyun bergetar merasakan nikmat yang berusaha ia halang. Ia tidak ingin rasa nafsu menguasai otak dan pikirannya.

I'm Not A Gay •Jookyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang