18

4.7K 408 74
                                    





Terkadang menjadi seseorang yang 'berbeda' membuat kita merasa malu. Seperti perbedaan orientasi seksual. Seseorang bisa saja tidak sadar dengan perubahan ini. Ah, lebih tepatnya tidak dapat menerima keadaannya.

Mereka takut dihina, dipandang aneh, bahkan dipandang jijik oleh orang lain hanya karena orientasi seksual mereka berbeda. Apalagi homoseksual masih tabu dikalangan masyarakat.

Kita tidak tahu bagaimana keadaan orientasi seksual dapat berubah. Entah karena bawaan dari lahir, sendirinya, atau hal lain yang menyebabkannya perubahan itu terjadi.

Seperti salah satu manusia ciptaan tuhan satu ini. Sekarang ia sadar jika ia berbeda. Melihat wajah manis didekapannya membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Apa lagi jika bukan disebut 'cinta'?

Ia menggeleng pelan. ia masih tidak bisa menerima dengan keadaannya sendiri.

Bagaiaman ia akan beraktivitas seperti biasanya jika orang lain memandangnya berbeda?

Bagaimana ia akan beraktivitas seperti biasanya jika orang lain menganggapnya aneh?

Apakah citra seorang Lee Jooheon akan berubah dipandangan masyarakat?

Apakah harga diri Lee Jooheon akan menurun?

Masih banyak yang ia pertanyakan jika ia menegaskan bahwa ia adalah seorang gay. Sungguh, ia masih ingin dianggap normal oleh orang lain.

Tangannya terulur mengelus pipi tirus di dekapannya. Ia tersenyum lebar mendapati sang korban menggeliat kecil.

"pagi" sambutnya ketika Changkyun-nama pemuda lainnya membuka mata.

"kenapa?" Changkyun terheran dengan Jooheon yang tidak menjawab pertanyaannya dan terus tersenyum cerah melebihi matahari. Yaaa, kira-kira itu yang dipikirkan oleh Changkyun.

Changkyun terdiam cukup lama sebelum wajahnya berubah menjadi merah padam.

Srekk

Ia menarik selimut yang menutupi tubuh polos keduanya dan menutupi wajahnya yang mulai memerah. Sial, kenapa otaknya memutar kejadian semalam.

"wae?" sekarang Jooheon yang bertanya. Ia menarik selimut yang Changkyun gunakan untuk menutupi wajahnya dan suara kekehan terdengar dari Jooheon saat melihat wajah merah dihadapannya.

Changkyun semakin menunduk menyembunyikan semburan merah yang sudah mendomianan dari warna kulit aslinya.

Grep

Jooheon menarik kepala Changkyun. Menepati wajah si kecil di dadanya dan menggoyangkan badan keduanya ke kanan dan ke kiri.

"hyung!" protes si kecil.

Jooheon menghentikan aktivitasnya. Ia sedikit menunduk melihat Changkyun kembali ke tatapan semula. Dingin

Chu~

Tanpa persetujuan, Jooheon kembali mencium dan melumat bibir Changkyun lembut tanpa paksaan.

Rasa senang menguar di dalam dadanya saat Changkyun tidak memberontak. Ia semakin semangat menghisap kuat bibir plum itu yang juga dibalas oleh lawannya.

"ugh!" Changkyun memukul dada Jooheon pelan.

Pagutan keduanya terputus menyisakan air liur di bibir masing-masing.

Jooheon menjatuhkan pandangannya pada Changkyun. Hari ini, Jooheon mengklaim bahwa Changkyun adalah miliknya. 

Ia menyukai semua yang ada pada Changkyun. Bibirnya, wajahnya, tubuhnya, aromanya. Jooheon menyukai semuanya.

I'm Not A Gay •Jookyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang