I'm Not A Gay •Jookyun✔

13

Baca sampai bawah! Krn ad yg pengen gue jlsin

...

Disinilah mereka. Di ruangan kedua mempelai yang sedang duduk anggun di sofa.

"a-ah.... Yak!" teriak Minhyuk tiba-tiba.

Puk

Dan dihadiahi sebuah pukulan kasih sayang dari mempelai wanita.

Minhyuk hanya menyengir. Sungguh, ia tidak suka dengan suasana canggung seperti ini. Matanya gatal melihat Jooheon bergandengan tangan dengan Sera yang statusnya adalah mantan kekasih Changkyun.

Ngomong-ngomong tentang Sera, gadis itu tidak mengetahui jika Jooheon dan Changkyun adalah sepasang suami istri. Karena perasaan sedih yang masih memenuhi pikiran dan hatinya saat itu, membuat ia tidak menghadiri acara pernikahan keduanya.

Sedangkan Jooheon sendiri, ia tidak mengetahui jika pernikahan yang dimaksud Sera adalah teman dari istrinya. Lagi pula Jooheon tidak mengenal mereka semua.

"lo gak makan dulu?" tanya Hyungwon setelah keluar dari ruangan. Ia melihat gerak gerik Changkyun yang sepertinya tidak ingin mengikuti mereka.

Setelah mengambil beberapa photo sebagai kenangan, mereka memutuskan untuk mengunjungi ruangan terpisah dari ruangan tadi. Dan ruangan itu adalah tempat untuk para undangan menikmati makanan yang sudah tersaji rapih disana.

"gak. Gue mau langsung pulang" jawab Changkyun. Ia berjalan berlawanan arah dengan yang lain.

"lo bisa bawa mobil sendirikan?" suara Jooheon mengalihkan atensi ketujuh orang yang sedang menatap punggung Changkyun.

Jooheon melepas pelan genggaman tangannya pada Sera. Ia memberikan kunci mobilnya pada wanita itu dan berlari mengejar Changkyun.

Srett

Tanpa persetujuan, Jooheon menarik tangan Changkyun membuat langkah keduanya menjadi cepat.

Dan keenam lelaki yang tersisa menatap Sera dengan iba.

Puk puk

Wonho berjalan menghampirinya dan menepuk pelan pundak gadis yang masih tertegun dengan pemandangan di hadapannya.

Sebagai teman lamanya, ia jadi merasa kasihan dengan Sera karena telah menyukai lelaki yang sudah berumah tangga dengan mantannya sendiri.

"mending lo jauhin Jooheon. Karena dia udah nikah" ujarnya.

"sama....Changkyun oppa?" tanyanya gugup.

Dan jawaban yang tidak ingin ia dengar menjadi kenyataan.

"sakit!" Changkyun menghentak kasar tangan Jooheon.

'hah' Jooheon menghela napas. Ia membalik tubuhnya dan langsung berhadapan dengan Changkyun.

"gue udah bilang sama lo, diam di rumah" ujarnya penuh dengan penekanan.

"dan ngebiarin lo jalan sama wanita lain? Iya?!" bentak Changkyun.

Changkyun heran dengan Jooheon. Apakah ia tidak merasa bersalah dengan dirinya sampai ia membalik keadaan. Yaa, menganggap seakan Changkyun yang bersalah atas semua yang terjadi.

"hyung?!" teriak Changkyun mengabaikan tatapan tajam Jooheon. Ia lebih memilih berlari ke arah parkiran ketika melihat sosok yang ia kenal dalam keadaan babak belur.

"J-Jae hyung lo gapapa?" tanya Changkyun bergetar.

Bodoh memang menanyakan pertanyaan yang sudah ia ketuhui jawabannya.