Love of A Mafia

Devil Side

"sai chi ha sabotato il mio jet?" Tanya lelaki bermaskulin tersebut

"no signore"

"prenditi cura di tornare in Bangkok"

"Si signore" ucap orang tersebut.

Setelah semalaman Kana menangis tidak ada berita dari Mew membuatnya terlelap tidur & bangun dengan mata yang sembab sambil memeluk baju Mew yang beraroma Musk tersebut. Pui mengantar sarapan untuk Kana, tapi tidak dimakan oleh Kana. Pui tahu tuannya saat ini sedang dilanda kesedihan, maka dia pun menguatkan tuannya dengan cara duduk di kaki tuannya.

"Khun, jangan bersedih lagi. Khun Mew pasti selamat" ucap Pui.

"Benarkah? Tapi pesawatnya sudah meledak di udara, Pui"

"Pui tahu. Tapi firasat Pui mengatakan kalo khun Mew masih hidup & pasti khun Mew akan pulang"

"Iya Pui. Firasatku juga mengatakan demikian"

"Khun tahu kalo khun Mew orang yang sangat pintar & selalu mendapatkan medali dari semua olahraga yang diikutinya. Seperti menembak, berenang, lari dll. Kalo soal berenang, khun Mew bisa tahan dalam air 3 menit"

"Benarkah?"

"Iya khun. Jadi khun tidak usah mengkhawatirkan khun Mew. Kita harus yakin kalo khun Mew akan pulang" ucap Pui menguatkan Kana.

"Thank you so much Pui. Kamu sudah menguatkan aku" ujar Kana sambil memeluk Pui.

"Sekarang khun makan ya. Supaya khun ada tenaga mencari khun Mew"

"Iya Pui"

Selesai makan Kana keluar dari kamarnya menuju ruang kerja Mew. Mata Kana menjelajahi ruang kerja tersebut & mengingat kenangannya dengan Mew. Di meja Mew ada foto pernikahan mereka & foto Kana menggendong Juu.

"Kana rak p' na khap" ucap Kana sambil berurai air mata.

Kana yang kelelahan & tertidur di kursi kebesaran Mew, kini telah membuka matanya tapi dia tidak lagi berada di ruang kerja Mew. Matanya menyapu ruangan yang ditidurinya & itu adalah kamarnya. Terdapat juga tangan berurat yang melingkar di pinggangnya. Kana pun berbalik ke belakang & dia melihat Mew masih hidup tanpa ada luka.
Kana berurai air mata melihat keadaan Mew yang baik-baik saja, kemudian memeluknya.

"Jangan merusak suasana ini dengan tangisanmu tua eng" ucap Mew.

"P' jangan pergi tinggalkan Kana lagi"

"Tidak akan sayang"

"Tapi ini bukan mimpi kan?"

"Bukan sayang. Ini real"

"Plak...."

"Kana, kenapa menampar p'?"

"Kana hanya mau membuktikan kalo p' itu real. Sekarang Kana percaya. Hahahaha....." jawab Kana sambil memeluk Mew.

"P', katakan padaku apa yang terjadi sebenarnya. Kenapa tiba-tiba jet p' bisa meledak di udara?" Tanya Kana.

"Ada yang menyabotase pesawat p' & dipasangi bom di bagian mesin. Bom itu akan meledak di perairan Maldives. Sebelum p' naik ke pesawat itu, p' sudah curiga ada orang mengutak atik jet. Maka dari itu p' menelepon Kaow" jelas Mew pada kana sambil menyandarkan kepalanya di headbed.

"Lalu p' selamat karena loncat dari pesawat?"

"Iya. Tapi di pesawat kurang 1 pelampung. Akhirnya p' loncat ke air tanpa pelampung"