DO (1)

56 4 3
                                    

" Huhh, aku harus siap. Aku gak mau, masa laluku terulang lagi, aku ingin sebuah hal baru, untuk melupakan masa laluku. "

Terucaplah kata-kata itu dalam hati Clara. Saat ia ingin melangkah menuju aula, ia teringat akan masa lalunya. Yes, dia disakiti di masa lalunya.

Langkah demi langkah dilalui oleh Clara. Ia memberanikan diri untuk masuk ke aula. Ia memandangi kiri dan kanannya.

Tiba-tiba ...

" Brakk, aduhh. " Clara ternyata menabrak anak laki-laki, yang berjalan di depannya.

" M-maaf, aku gak sengaja. "

" Lain kali, liat jalan dong, liat ke depan. "

" I-iya, maaf. "

" Bikin ribet aja ! " Tegas anak itu.

Anak itu pun langsung pergi, tanpa menolong Clara.

" Belum apa-apa, aku udah nabrak orang aja. Gimana aku mau les piano kalau kayak gini ? "

Clara tiba-tiba menengok ke belakang sambil menengok ke tempat dimana ia jatuh, secara berulang kali.

" Masa aku udah 27 langkah, udah nyerah aja. Ehh, aku ini kan mau les bukan mau lomba, kok aku udah nyerah aja ? Aku harus bangkit lagi. Ya iyalah, masa jatuh lagi. "

Clara akhirnya bangkit lagi, dan melanjutkan perjalanannya ke aula.

Tiba di aula, Clara langsung memilih bangku di urutan kedua. Dan ia sudah siap mengikuti les tersebut.

" Selamat sore semua. Perkenalkan nama saya Bu Monic, saya akan membagi kelas kalian pada hari ini. Dan untuk kelasnya, akan dimulai minggu depan. Silahkan memperkenalkan diri terlebih dahulu. "

Satu persatu anak pun memperkenalkan dirinya. Semuanya merasa tenang, berbeda dengan Clara yang sangat gelisah.

Tiba saatnya giliran Clara. Clara pun maju ke depan dengan rasa takut.

" H-hai, namaku Clara. Salam kenal. "

" Apa motivasi mu ikut les ini ? " Pertanyaan itu, seketika dilontarkan oleh Bu Monic.

Clara pov

" Aduhh, gimana ini ? Masa aku bilang, buat lupain masa lalu ? Yang bener aja ! "

Author pov

" Ee, itu, pengen biar bisa lebih mendalami soal piano. "

" Oke, Clara boleh duduk kembali. Lanjut ya memperkenalkan dirinya. "

Clara pun segera duduk di tempatnya yang semula. Ia langsung menghela nafas, dan merasa tenang.

" Hai, aku Jhome. Alasanku ikut ini, aku pengen masuk di dunia musik. "

Clara tiba-tiba terkaget mendengar suara itu ...

" Kayaknya aku pernah denger suaranya deh. "

...

" Oh iya ! Suara anak itu ! "

Clara langsung menengok ke depan. Dan benar itu suara anak itu. Dan anehnya, anak itu sudah memandang Clara sejak awal.

Clara memang cantik. Paras wajahnya sangat menarik.

" Duh, ngapain sih liat ke aku segala. " Ungkap Clara dalam hati.

Jhome pov

" Namanya Clara. Dia memang cantik, menarik dan beda banget sama pacarku dulu, yang dandanannya benar-benar menor. "

Beautiful Piano Lessons Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang