" Halo semua. Hari ini adalah hari pertama belajar piano. Untuk minggu pertama, akan mempelajari cara menggambar not balok. Dan sekarang boleh langsung ke kelas. " Ucap Bu Monic untuk mengawali les.
Semua anak pun berjalan menuju kelas mereka masing-masing.
Saat jalan, Clara kaget tiba-tiba ada tangan yang menggandengnya.
" Clara, duduk sebelahan yuk. " Ucap Rani yang membisiki Clara.
Clara spontan hanya mengangguk kepada Rani.
Sampai pada kelas, Rani langsung menyeret Clara untuk duduk di bangku ketiga.
" Kenapa duduk disini, Ran ? "
" Gak papa, disini aja. " Jawab Rani.
Rani pov
" Sebenernya aku pengen duduk disini, biar bisa lihat Jhome dari belakang, karena Jhome duduk di depanku. "
Author pov
" Sore semua. Hari ini, mencoba menulis teori not balok ya. "
Semua anak pun mulai menulis. Namun, Rani tidak segera menulis. Ia hanya memandang ke depan, memandang siapa ?
Clara menyadari jika Rani belum menulis satu pun teori dan hanya melihat ke depan, dan ia kepo apa yang dilihat Rani.
" Ran, gak nulis teorinya ? " Sambil menunjuk teorinya.
Rani pun tak peduli apa yang dikatakan Clara. Ia masih menatap ke depan.
" Ran, liat apa sih ? Kok liat ke depan terus ? "
" Yaa ? Owhh, itu liat Jhome. Ehh " Rani yang keceplosan, langsung menutup mulutnya.
" Hah ? Jhome ? " Clara langsung melihat Jhome.
" Tau gak ? Jhome itu ganteng loh. Aku liat di Instagram nya, semua fotonya bener-bener bagus banget. Dia tipeku banget. "
Sekarang justru Clara yang melamun melihat Jhome. Tampaknya, ia terkena virus CINTA, bukan CORONA lohh.
" Clar ? Kok sekarang kamu bengong sih ? Kamu suka ya sama Jhome. "
" Hah ? Engga kok, cuman heran aja, kenapa kamu natap Jhome. "
" Aku itu sebenernya suka sama Jhome. Dia udah ganteng, keren, lagi mau masuk ke dunia musik. Aku berharap banget aku bisa pacaran sama Jhome, terus dimainin piano deh. "
Namun ternyata, Clara tidak mendengarkan Rani berbicara. Clara justru hanya fokus pada Jhome dan berbicara dalam hatinya.
" Bener sih kata Rani, Jhome emang ganteng, keren, kayaknya sih anaknya baik. Ehh, mikir apa sih aku, aku kan lagi les, engga seharusnya mikir kayak gitu. Clara, sadar ! "
Rani pun menyadari dan terheran, gerak-gerik Clara tidak seperti mendengarkannya.
" Clara, kamu dengerin aku gak sih ? "
" Hah ? Emm, aku denger kok. " Ucap Clara berbohong.
" Masa aku udah ngomong panjang lebar, udah kayak Song Hye Kyo kalau lagi akting. Coba tadi aku ngomong apa ? "
" Hahh ? Itu .. tadi kamu ngomong ... "
" Clara, silahkan waktunya ke kelas praktek. " Panggil kak Retta.
" Baik kak. "
" Hehe, aku dipanggil buat praktek nihh " ucap Clara." Yaudah deh, yang penting kamu tau apa yang aku bilang. "
Clara pun hanya tersenyum menanggapi perkataan Rani.
Saat Clara berjalan menuju ruang praktek, dia sedikit gelisah karena Clara sebenernya tidak mendengarkan apa yang diucapkan oleh Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Piano Lessons
Teen Fiction[COMPLETED ✓] "I'm ready for everything." Itu adalah kata-kata yang selalu diucapkan oleh Clara. Dan iya, pada saat itu ia sedang takut untuk memulai hal baru. Namun tak disangkanya, hari-hari berikutnya yang memberikan banyak pelajaran untuknya. M...