" Permisi Tante, Clara. " Ucap Jhome sebelum memasuki rumah Clara.
" Eh Jhome. Sini masuk nak. " Mama Clara mempersilahkan. Jhome masuk dan melihat keberadaan Rani. Jhome tersenyum kepada Rani dan dibalas senyuman juga oleh Rani.
" Sini Jhome masuk Jhome. " Sahut Clara.
" Oiya mah, kita langsung ke atas aja ya. " Ucap Clara.
" Iya, Jhome, Rani, langsung naik aja. " Ucap mama Clara.
Clara, Rani, dan Jhome menaiki tangga rumah itu. Clara berjalan pertama untuk menunjukkan jalan.
" Nah ini studio kakakku. Emang gak besar sih, tapi ya semoga cukup. " Ucap Clara sambil membuka pintu studio itu.
Rani dan Jhome menatap sudut studio itu. Mereka melihat ada 2 piano, gitar listrik, dan drum. Dan ada mic juga disana.
" Wah, ini studio kakakmu Clar ? " Tanya Rani.
" Iya, hehe. "
" Gilaaa, bagus bangett gilaa. " Rani sangat antusias.
" Emm, yaudah langsung mau mulai aja ? " Tanya Clara.
Belum dijawab, tiba-tiba ...
" Ekhem, permisi ya. Maaf saya menganggu. Saya pemilik studio ini, perkenalkan nama saya Rendy. " Ucap kak Rendy dengan gayanya.
Clara, Rani, dan Jhome hanya tersenyum melihat kak Rendy.
" Oiya, mohon maaf ini minumannya silahkan diterima. Tangan saya sudah pegel ini. " Keluh kak Rendy yang sambil membawa nampan yang berisi minuman itu.
Clara langsung mengambil nampan itu dan membagikannya ke Jhome dan Rani. Usai memberikan 3 minuman itu, nampan itu justru dikembalikkan lagi oleh Clara ke kak Rendy.
" Loh ? Kok dikembalikan ke saya ? "
" Anda yang membawa, anda yang mengembalikan. Sekian dan terimakasih. " Ucap Clara membalas godaan kakaknya sambil tersenyum licik.
Kak Rendy hanya membalas senyuman Clara. Senyum tak ikhlas.
Rani dan Jhome hanya tertawa kecil.
" Gimana ? Ayo latihan. " Ucap Clara disetujui oleh Jhome dan Rani.
" Nih ya not nya. Tadi aku udah print. " Memberikan secarik kertas kepada Jhome yang berisikan not.
Jhome menerima kertas itu dan mengucapkan terimakasih. Jhome menempati salah satu piano yang di sebelah kiri dan Rani di sebelah kanan. Sedangkan Clara di tengah.
Clara memegang kertas yang berisikan liriknya. Clara menghela nafas dan memulai latihan itu.
Latihan itu berjalan seperti latihan pada umumnya. Mereka juga beristirahat sejenak. Senang, semangat, dirasakan oleh mereka bertiga.
Tak disadari, Clara tersenyum ditengah-tengah latihan. Ia merasakan semuanya. Pacar, teman, maupun sahabat ia temui di sana. Ia benar-benar merasa beruntung.
*****
Tepat tanggal 27 Juli 2020. Berarti, akan diadakan pementasan di tempat les Clara dan teman-temannya.
Clara, Jhome, dan Rani memakai baju bernuansa putih emas. Sesuai dengan lagu yang akan mereka bawakan.
Di belakang panggung, Clara, Jhome, Rani, berpegangan tangan. Mereka berdoa dalam hati agar bisa tampil dengan baik.
" Semangat ! " Teriak Clara, Rani, dan Jhome.
" Kelompok E. Dengan lagu " Feel Special. " " Ucap Bu Monic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Piano Lessons
Teen Fiction[COMPLETED ✓] "I'm ready for everything." Itu adalah kata-kata yang selalu diucapkan oleh Clara. Dan iya, pada saat itu ia sedang takut untuk memulai hal baru. Namun tak disangkanya, hari-hari berikutnya yang memberikan banyak pelajaran untuknya. M...
