" Ini beneran Clara ? Kok dia ada di rumahku ? " Tanya Jhome dalam hati.
" Hah ? Ini Jhome ? Aku dirumah Jhome ? " Tanya Clara dalam hati.
Mereka berdua saling bertatapan dengan pertanyaan yang memenuhi otak mereka masing-masing.
" Eh, Jhome, akhirnya kamu pulang. Sini duduk dulu. " Ucap mama Jhome sambil menawarkan tempat duduk disebelahnya kepada Jhome.
" I, iya ma. " Jawab Jhome tetap sambil sedikit melirik Clara.
" Nah, ini udah lengkap kan. Jadi kapan mau pacaran ? " Tanya mama Jhome.
" HAH ? PACARAN ? " Teriak Clara dan Jhome dengan pertanyaan mama Jhome yang sangat tiba-tiba dan juga mempunyai arti yang sangat dalam.
Mereka berdua bertatapan lagi, namun tidak lama. Mereka sangat syok dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh mama Jhome.
" Kok kaget gitu sih ? Atau mau kenalan dulu aja deh. " Ucap mama Jhome.
" Kan kita udah kenal. " Jhome keceplosan dan semua orang disitu langsung melirik Jhome dan Clara. Jhome cepat-cepat menutup mulutnya.
" Udah kenal ? Dimana ? " Kali ini, mama Clara angkat bicara.
" Dimana Jhome ? Clara ? " Tanya mama Jhome lagi. Sebenarnya Clara dan Jhome tidak ingin menjawab pertanyaan dari kedua orang tuanya. Namun, akhirnya Clara menjawab.
" Kenal di tempat les, tante. " Ucap Clara.
" Wah, bagus itu. Berarti langsung pacaran gak papa kan ? " Tanya mama Jhome.
" Apa gak kecepatan ma ? Lagipula kita kenal juga belum ada sebulan. " Tanya Jhome.
" Mama yakin, cepat atau lambat kalian bakal pacaran. Daripada lambat, mending sekarang aja pacarannya. " Ungkap mama Jhome.
Namun, mengapa mama Jhome dan mama Clara seperti sudah kenal dekat ? Padahal Clara dan Jhome saja berkenalan belum ada sebulan, mereka pun juga tidak dekat. Tapi, mengapa orang tuanya sangat dekat ?
Pertanyaan itu sekarang muncul di benak Jhome dan Clara. Entah mengapa, mereka bisa berpikiran sama. Belum pacaran saja, sudah seperti diberi sinyal oleh Tuhan bahwa mereka memang berjodoh.
" Mama tau, kalian pasti bingung kan mengapa mama dan mama Clara dekat ? " Tanya mama Jhome.
Mama Jhome sangat dapat melihat kebingungan di wajah Clara dan Jhome.
" Jadi, dulu mama dan mama Clara udah kenal dari kita kuliah. Dan kita udah gak lama ketemu lagi. Baru sebulan kemarin, mama dan mama Clara ketemu di mall. Dan kita berdua cerita kita punya anak. Dan kita ingin, kalian berdua bisa berpacaran. Kalau bisa sampai nikah, ya bagus lagi sih. Iya gak mama Clara ? " Ucap mama Jhome sambil tersenyum kepada mama Clara.
" Iya dong. Dan sekarang, kita udah panggil satu sama lain pakai nama anak kita, kayak mama Clara, mama Jhome. Jadi, kalian bisa kan kabulin permintaan kami kan ? " Ucap mama Clara.
Clara dan Jhome sangat kebingungan akan hal itu. Mereka sebenarnya tidak ingin membuat orang tuanya kecewa, namun juga ada hati yang harus direlakan. Namun, tidak dengan Jhome. Iya sebenarnya juga sedikit senang, akan berpacaran dengan Clara.
" Mah, Clara bisa ngobrol berdua bareng Jhome gak ? Berdua aja. " Tanya Clara.
Semuanya kaget dengan permintaan Clara. Tak terkecuali Jhome. Ia langsung menatap Clara dengan penuh kebingungan.
" Biar ngobrolnya enak aja gitu. Kalau kayak gini, jatuhnya canggung nanti. " Ucap Clara.
Setelah berpikir lama, mama Clara pun tersenyum mengangguk kepada mama Jhome.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Piano Lessons
Teen Fiction[COMPLETED ✓] "I'm ready for everything." Itu adalah kata-kata yang selalu diucapkan oleh Clara. Dan iya, pada saat itu ia sedang takut untuk memulai hal baru. Namun tak disangkanya, hari-hari berikutnya yang memberikan banyak pelajaran untuknya. M...