Beberapa bulan kemudian ...
" Halo semuanya. Jadi, hari ini kita tidak ada les. Namun, kita akan berlatih untuk pementasan. Kalian boleh menampilkan lagu dengan iringan kalian sendiri, dan boleh ada yang bernyanyi. Yang penting di kreasikan saja. Untuk genre lagu, juga bebas. Maka dari itu, saya memutuskan untuk menggabungkan semua kelas. Untuk satu kelompok, akan ada tiga orang. Bisa jadi ada yang satu kelas, bisa jadi ada yang beda kelas. Saya mulai ya. " Ucap Bu Monic.
Bu Monic pun mengucapkan nama-namanya. Cewek, cowok gabung menjadi satu.
" Jhome, Clara, Rani, menjadi kelompok E. " Ucap Bu Monic.
" Hah ? Aku sama Jhome satu kelompok ? " Ucap Clara gelisah dalam hati.
" Aku satu kelompok sama Clara ? Ini enggak salah kan ? " Ucap Jhome gelisah dalam hati.
Berbeda dengan Clara dan Jhome yang risau, Rani justru sangat bersemangat. Kira-kira kenapa ya ?
" Oke semuanya. Sekarang kan sudah punya kelompok masing-masing. Silakan berunding, lagu apa yang akan dipentaskan. " Ucap Bu Monic.
Semuanya pun segera berunding. Mereka membicarakan soal kelompok mereka.
" Hai, jadi kita mau bawain lagu apa ? " Tanya Rani memulai percakapan.
Rani melihat Clara dan Jhome yang risau. Ia bingung harus melakukan apa.
" Hai ? Hello ? Kok malah pada bengong sih. " Tanya Rani.
" Enggak kok. " Clara dan Jhome menjawab bersama.
Rani pov
Aku satu kelompok bersama Jhome dan Clara. Aku cukup senang dan sangat bersemangat, karena ada Jhome disana. Aku pun memulai pembicaraan dengan pertanyaanku. Namun aku lihat, Jhome dan Clara hanya terdiam. Aku pun bertanya lagi dan justru mereka menjawab bersamaan. Aku cukup syok. Apakah mereka memiliki hubungan batin ?
Lalu mengapa mereka bisa menjawab bersama. Ingin rasanya ku kubur dalam-dalam perasaanku ini, namun tak bisa. Tapi, mengapa aku jadi seperti ini ? Apakah aku menyukai Jhome ? Itu tak mungkin ! Namun jika benar, aku tak bisa membohongi diriku.
Jhome pov
Aku kaget. Mengapa aku bisa satu kelompok dengan Clara ? Aku takut kami bisa menjadi canggung. Rani pun memulai pembicaraan kami bertiga. Namun, saat aku menjawabnya, hatiku berdetak kencang. Pasalnya Clara juga menjawab bersamaan dengan ku. Kami memang berpacaran, namun kami masih canggung hingga sekarang.
Clara pov
Hah ? Aku satu kelompok sama Jhome ? Ini gak salah ? Aku tau ada Rani juga, namun ada Jhome. Yang membuatku merasa sangat bingung harus berbuat apa. Kami berkelompok untuk menentukan lagu untuk kami pentaskan. Namun aku tidak fokus saat ini. Aku risau, bimbang, cemas, dan takut. Mengapa ? Aku takut aku bisa mengacaukan kelompok ini hanya karena fokus ke Jhome. Aku ingin semuanya berjalan dengan baik. Namun aku tak yakin aku bisa melakukannya. Kami memang sudah lama berpacaran, namun tetap saja. Kami selalu menjadi kikuk jika diluar.
Aku kaget. Saat aku ingin menjawab pertanyaan Rani, Jhome juga menjawab. Ada apa ini ? Mengapa aku seperti ini ? Tuhan, bantu aku.
Author pov
" Kalian ada hubungan ya ? Kok jawabnya bisa bareng gitu ? " Tanya Rani risau.
" ENGGAK ! " tegas Clara dan Jhome.
Seketika mereka berdua bertatapan. Refleks, karena mereka bisa bersamaan saat menjawab pertanyaan Rani.
" Tuh kan bareng lagi. Ini ada apa ? Masa Clara sama Jhome pacaran sih ? Aku tau Clara cantik ( sambil melihat Clara ) dan aku juga tau kalau Jhome tampan ( sambil melihat Jhome ) namun apakah mungkin ? " Gumam Rani dalam hatinya. Dia sekarang merasa campur aduk dan bingung harus berbuat apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Piano Lessons
Roman pour Adolescents[COMPLETED ✓] "I'm ready for everything." Itu adalah kata-kata yang selalu diucapkan oleh Clara. Dan iya, pada saat itu ia sedang takut untuk memulai hal baru. Namun tak disangkanya, hari-hari berikutnya yang memberikan banyak pelajaran untuknya. M...