1. [sense] - Demoy

40 8 16
                                        

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 

Berdoa dulu ya
Abis itu tarik napas
Abis itu baru baca
Ehiya lupa buang napasnya
Tar kalo gak napas lg bahaya
WAHAHHAHA

ENJOY BACANYA SAHABAT !!!

Alka melihat dua temannya yang baru saja datang dan bibir Abi yang menggemparkan sekolah dipagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alka melihat dua temannya yang baru saja datang dan bibir Abi yang menggemparkan sekolah dipagi hari.

"Santai napa bibir lo, belum aja gue tepak tuh bibir," sahut Alka tak santai.

"Napa si! Iri bilang bos."

Jawab Abi masih tidak santai. Sampai tanpa sengaja air liurnya ikut nyembur layaknya percikan panci presto.

"Eh bAbi! Air liur gue udah cukup kali, kaga usah bagi-bagi gitu napa," semprot Alka.

Ya begitulah, jika dipertemukan akan selalu ada adu, entah adu mulut atau adu panco, eh—-wkwk. Namun terkadang mereka kompak, kompak ngerjain orang terutama cewek ya wkwk. Namun tidak disangka jika mereka tidak bertemu sehari saja, pasti diantara mereka ada yang bertanya keberadaan masing-masing ke orang-orang. Lucu memang.

Setelah Arvin melerai perdebatan Alka dan Abi, akhirnya mereka naik tangga menuju ruang kelas yang berada di lantai dua. Benar. Mereka berempat sekelas lagi. Kelas unggulan di SMK Gajah Mada.

Ghaisan masuk ke kategori orang cerdas dan Arvin pun hampir setara dengan otak Ghaisan, jadi tidak heran mereka masuk ke kelas unggulan. Namun bagaimana dengan Abi dan Alka? otak mereka sebenarnya tidak pintar namun tidak bodoh juga, tapi jika masuk ke kelas unggulan perlu di pertimbangkan. Ya tapi kan mereka—ehem—bentar batuk dulu—hehe—ANAK SULTAN—SULTAN BOS SULTAN~ . Everywhere is money.

"ADUH! SIAL SIAL SIAL! HARI INI DUNIA LAGI NGEPRANK GUE APA GIMANA SI!"

Sesosok gadis dikuncir dua layaknya bandot—eh bukan—tidak mungkin bandot, cantik orangnya. Rambut hitam pekat, kulit putih bersih, bibir tipis, dan bentuk tubuh proposional, tidak gendut tidak kurus, namun tidak terlalu tinggi juga.

Gadis itu mengaduh kesakitan saat tak sengaja tersandung kaki seseorang. Alhasil, tulang keringnya terpentok anak tangga.

Arvin terkejut, ternyata kakinya tak sengaja membuat seseorang sampai tersandung ,"Eh sorry, lo gak ngapa?" Arvin ikut jongkok melihat kondisi kaki gadis itu yang sedang dielus-elus oleh sang empunya.

Gadis itu berdiri dengan tergesa-gesa, mencari-cari name tag kardus yang dibuatnya susah payah demi memenuhi persyaratan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah).

SENSE [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang