SENSE [ ON GOING ]

7. [sense] - Ciuman?

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'

Berdoa dulu ya
Abis itu tarik napas
Abis itu baru baca
Ehiya lupa buang napasnya
Tar kalo gak napas lg bahaya
WAHAHHAHA

[ Koreksi typonya ya gaess!!! ]

ENJOY BACANYA SAHABAT !!!

Masih menggunakan seragam sekolah, berkeliaran ke luar rumah tanpa bersalin dahulu, apa kata orang?. Tapi semua itu tidak masalah bagi cowok berkulit sawo matang ini. Selagi dia tidak berbuat macam-macam apa salahnya memakai seragam sekolah?

Cowok itu memarkirkan mobilnya di parkiran luas yang berada di bangunan besar itu. Berjalan di lorong dan melewati berbagai pintu ruangan yang berbau obat-obatan. Setelah menemukan ruangan yang dicarinya, cowok itu membuka pintu ruangan bertuliskan 'Dokter Arsyi' tersebut dan masuk tanpa permisi

"Mamah..."

"Hei...sayang, di jemput pak Kosim?" Ujar wanita--yang sedang berbicara dengan seseorang yang sepertinya pasien.

Wanita paruh baya itu bangun dari duduknya dan menghampiri anak semata wayangnya itu
"Sebentar ya nak--Arvin kenapa gak ketuk dulu sih? Gak sopan kamu" omel Arsyi--ibu dari Arvin. Walaupun sedang mengomel, nada bicara wanita itu masih terkesan lembut

Arvin sempat melirik sebentar seorang cewek yang sedang duduk membelakangi nya
"Mamah kapan pulang?" Ujarnya sedikit manja

Wanita itu membuang napas berat, merasa bersalah saat melihat wajah frustasi anaknya itu
"Mamah lembur sayang, ada 3 jadwal operasi dan janji temu dengan pasien"

"Lembur...lembur... lembur...kalo gitu aku nginep di rumah Ghaisan aja" rajuk anak tunggal dari dokter itu

Tidak menyangka, Arvin si cowok yang di kenal ramah, dewasa dan sedikit pendiam jika baru kenal dengan orang bisa semanja itu dengan sang ibu. Bukan kah seru jika Abi dan Alka tahu soal itu? Wkwk

"Besok masih sekolah, jangan nginep, main aja" peringatan sang Ibu

"Dok kalo gitu saya permisi pulang, terimakasih atas konsultasi nya" cewek yang sedari tadi duduk diam, akhirnya bangun dan membalikkan badannya

Arvin melotot, terkejut dan bingung secara bersamaan

Dokter Arsyi berbalik badan dan menghadap sang pasien
"Sudah lebih baik? Pulang sama siapa?"

"Sendiri dok, naik mobil"

"Lo--Queen kan?"ujar Arvin antusias sedangkan cewek itu mengerutkan alisnya bingung