[UPDATE] MINIMAL 2 KALI SEMINGGU
[Masih dalam fase belajar tata bahasa & penulisan]
...
Sebuah kisah yang menceritakan anak SMK jurusan Akuntansi. Jurusan itu mempertemukan dua insan yang belum pernah MERASAKAN apa yang sebagian orang sudah rasakan
...
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'
Maaf aku sempat mau vakum jadinya late up deh 😭 makanya JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA YA BIAR SEMANGAT UPDATE NYA 😭😩😘
[ Koreksi typonya ya gaess!!! ]
ENJOY BACANYA SAHABAT 💃
Savage Love - feat BTS
tap mulmed aja yah 😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa, Ghaisan selalu mengantar Diva pulang terlebih dahulu untuk izin ke Bundanya dan berganti pakaian.
Diva sudah bertanya pada Ghaisan perihal 'kenapa Ghaisan tidak suka jika berpergian-ralat, ini kan cuma tutor, masih menggunakan seragam sekolah?' Cowok itu cuma menjawab ala kadarnya. Karena menurut Ghaisan, masalah apapun itu, jika diluar lingkungan sekolah dan masih menggunakan seragam sekolah, TIDAK BAGUS. See? Simpel kan? Wkwk.
Untuk masalah Abi yang mengikuti motor Ghaisan, cowok itu langsung menuju ke rumah Ghaisan ketika Ghaisan memberi aba-aba untuk pergi duluan. Sedangkan Ghaisan belok berbeda arah untuk menuju rumah Diva.
Dan sekarang, mereka sudah sampai di rumah Ghaisan sejak 15 menit yang lalu. Mereka berkumpul seperti biasa, di meja dengan beralaskan karpet bulu tebal.
Abi loncat ke sofa dan langsung rebahan sambil memainkan ponsel, "San...terus gue ngapain di sini?" ujar Abi.
Ghaisan duduk di bawah sofa yang di pakai rebahan oleh Abi, Ghaisan tanpa menoleh ke arah Abi, "Lo yang mau ke sini," jawab Ghaisan.
"Si dua curut lama banget lagian," Abi membuka room chat Alka dan langsung men-spam chat cowok itu.
Ghaisan tetap fokus mengerjakan soal sedangkan Diva sejak pertama sampai di rumah Ghaisan, cewek itu masih saja bungkam. Sedari tadi, Diva hanya menulis tidak jelas di buku catatannya sampai satu lembar penuh. Diva merasa suasananya sangat canggung.
"Demoy!!!! Kita main Among Us aja mau gak?" kata Abi tiba-tiba, cowok itu sudah duduk karena saking excited nya.
Pulpen sedang menari-nari sedari tadi terhenti, Diva menatap Abi lalu mengangguk antusias, "AYO KAK," teriak Diva, sengaja supaya Ghaisan mendengar, padahal Diva saja tidak tahu apa itu permainan 'Among Us'.
Dalam hati, Diva terus memaki Ghaisan sejak cewek itu menulis-nulis tidak jelas di buku catatannya, karena si Ghaisan belum juga mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Cowok itu sibuk sendiri dengan soal-soal. Kalau gitu untuk apa Diva tutor? Bukan kah gurunya juga setan jika begini?.
"Gak ada! Tujuan ke rumah gue itu buat belajar," sinis Ghaisan, matanya menatap Diva.
"Belajar apaan, kalo kaya gini mah sama aja gurunya setan" gerutu Diva, pelan. Diva kembali menulis-nulis bukunya.