Keadaan kelas X IPS 2 sudah mulai tenang saat beberapa guru membantu insiden kesurupan massal itu.Beberapa dari mereka pinsan dan dibawa ke UKS sedangkan beberapa lainnya masih dalam keadaan lemas.
"Kalian jangan panik ya, orang tua kalian sudah kami hubungi untuk menjemput kalian," ucap Bu Hilda.
Sheryl, Ziva, Harry, dan Leo membantu teman-temanya membawakan minum.Rencananya setelah pulang sekolah mereka akan menyelidiki lagi kasus aneh yang akhir-akhir ini menimpa SMA Galaxy.
"Heh jangan bengong." Harry menyentil dahi Sheryl.
"Nggak ih, Sheryl lagi mikir."
"Emang bisa mikir?" ucap Ziva.
"Ih kok Ziva jadi ketularan virus julidnya Harry sih!" Sheryl mencubit lengan Ziva.
"Ry lo udah tau jawaban dari petunjuk yang kita temuin waktu itu?" tanya Leo.
"Hmmm...."
DUARR!!
Belum sempat Harry melanjutkan ucapannya, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah lapangan.Mereka otomatis kaget dan langsung berlarian keluar kelas.
Lapangan SMA Galaxy dipenuhi oleh ratusan murid yang juga ikut mencari sumber ledakan.Di duga ledakan itu disebabkan oleh sebuah petasan yang sangat keras.Namun anehnya siapa yang menyalakan petasan di tengah-tengah sekolah seperti ini?
"Pengumuman...karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar, diharapkan para siswa siswi dan guru SMA Galaxy untuk pulang ke rumahnya masing-masing.Terima kasih."
Suara pengumuman yang berasal dari speaker sekolah membuat para siswa siswi SMA Galaxy segera membereskan alat tulisnya karena hari ini lagi-lagi sekolah dipulangkan lebih cepat.
"Sheryl bingung deh, kenapa sih gak panggil ustadz aja biar ini sekolah dibersihin gitu dari hal-hal ghaib." Sheryl menggerutu sembari memasukan bukunya ke dalam tas.
"Udah ayo beres-beres kita harus lanjutkan misi," ujar Ziva.
Setelah semua murid telah pulang, justru Sheryl dkk sedang mengendap-endap di depan ruangan kepala sekolah.Mereka menguping pembicaraan Bu Rose yang sedang menelepon dengan seseorang.
"Saya bingung harus bagaimana lagi, kalau terus seperti ini, bisa-bisa sekolah kita di tutup oleh pemerintah."
"...."
"Baiklah akan saya usahakan."
Bu Rose sudah tak lagi berbicara.Kini ia duduk di depan komputer sembari memijat keningnya.
"Kasian Bu Rose."Sheryl menatap nanar pada Bu Rose melalui jendela.
"Kita mau nyari petunjuk dimana lagi?" tanya Ziva.
"Mending kita selidiki dulu petunjuk yang kemarin siapa tau dapet jawaban," usul Leo.
"Ke gudang, tempat dimana pertama kali kita nemuin petunjuk," ujar Harry.
Ketiganya mengangguk paham dengan ucapan Harry.Kemudian mereka bergegas untuk menuju gudang.Di sepanjang koridor menuju gudang banyak sekelebat bayangan hitam, namun tentu saja hanya Harry yang dapat melihatnya.
BRUAK...
Pintu gudang terbuka sendiri dengan sangat keras, seolah tau akan ada yang datang.Awalnya Sheryl menolak untuk masuk tentu saja ia sangat penakut.Namun berkat bujukan yang lainnya akhirnya Sheryl mau ikut juga walaupun terus bersembunyi di balik punggung tegap Harry.
BRUAKK...
Sesampainya di dalam, pintu gudang itu kembali tertutup sendiri.
"Sialan siapa yang nutup woy!!"
"Woy buka!! Siapapun tolong bukain!!"
"HIKS SHERYL BILANG JUGA GAK USAH MASUK!"
Mereka menggedor-gedor pintu namun nihil akan terbuka, pintunya seperti dikunci dari luar.
"Udah jangan panik, kalian duduk aja sambil tenangin diri, gue mau coba komunikasi sama hantu anak kecil itu," ucap Harry sembari menunjuk bangku kosong yang tiba-tiba bergerak.
"Hihihi Hallo Kakak ganteng ketemu lagi dengan Cici hihihi."
"Lo sebenernya siapa sih?"
"Calon masa depan kakak hihihi"
"Cihh ngarep lo!"
"Kalian mau nemenin Cici main ya!?"
"Gak, lo harus jawab dulu lo itu sebenernya siapa!?"
"Cici gak akan jawab kalo kalian gamau main sama Cici dulu!"
"Main apa!? Lo sama gue jelas beda alam mana mungkin bisa, dasar hantu oon!"
"Ayo main tebak-tebakan! Tapi Cici maunya main sama kakak cantik yang rambut pendek!"
Harry menarik tangan Sheryl kemudian ia menyuruhnya duduk di sebuah bangku.Di depan Sheryl terdapat pula bangku kosong.
"Ih Sheryl mau diapain!?"
"Hantunya mau main sama lo."
"Gak mau ih jahat banget sih ah!"
"Tenang aja dia gak akan bisa nyentuh lo."
Harry menaruh pulpen dan sebuah kertas di atas bangku kosong yg ada di depan Sheryl.Tak lama kemudian pulpen tersebut bergerak sendiri seolah ada yang menulis.
Ada 12 ikan di kolam, tenggelem 12 ikan.Ikannya sisa berapa?
"Wtf pertanyaan macam apa ini!?" celetuk Ziva.
"udah ayo Ryl cepet tulis jawaban lo." Harry memberikan kertas tersebut pada Sheryl.
Sheryl tetap menulis walaupun tangannya gemetaran.
Ada 12 ikan di kolam, tenggelem 12 ikan.Ikannya sisa berapa?
Jawabannya 0
Sheryl kembali meletakkan kertas itu di atas bangku.Kemudian pulpen Harry kembali menari di atasnya.
Ada 12 ikan di kolam, tenggelem 12 ikan.Ikannya sisa berapa?
Jawabannya 0
Ih oon mana ada ikan tenggelem.Kan dia jago renang hahaha.
Sheryl membelakakan matanya tak percaya.Ia tak kepikiran sama sekali.Mengapa bisa seorang manusia lebih bodoh dari hantu.
"Ih apa-apaan nih kok Sheryl kalah!?"keluh Sheryl.
"Lo aja yang oon!" Harry menoyor jidat Sheryl.
Sheryl tak pantang menyerah.Ronde pertama kalah bukan berarti akan kalah pada ronde berikutnya.Atas kegigihan Sheryl dan dibantu dengan bisikan Harry.Akhirnya Sheryl memenangkan game tersebut dengan skor telak 10-1.
"Lihat temen gue menang, sekarang lo harus kasih tau lo itu sebenernya siapa?"
"Hmm yakin kakak mau tau siapa aku!?"
"Ya."
"Cius?"
"Cih hantu alay!"
"Oke deh kalo gitu semoga kalian gak menyesal hihihihi!"
Tiba-tiba bangku kosong yang berada depan Sheryl jatuh dengan keras.Diikuti lampu di ruangan tersebut yang tiba-tiba mati menyala dengan cepat.Hawa yang tadinya dingin tiba-tiba berubah menjadi panas dan pengap.Benda-benda di dalam gudang tersebut juga tiba-tiba melayang sendiri seolah digerakkan oleh angin topan.
Suara pekikan tertawa terdengar dengan jelas.Kini tak hanya Harry yang mendengarnya, tapi Sheryl, Ziva, dan Leo juga mendengar.Sheryl reflek memeluk Harry saking takutnya.
HIHIHI...HIHIHIHI
Muncul sesosok makhluk besar berwarna hitam dengan taring panjang yang meneteskan darah segar.Sosok itu menempel di atas langit-langit gudang.Bersamaan dengan datangnya makhluk menyeramkan tersebut, Sheryl jatuh pinsan.
To be continue...
Hai gimana nih masih pada kepoo kah sama cerita ini?
Tunggu kelanjutannya di next chapter ya!!See you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET HIGH SCHOOL
Kinh dịPernahkah kalian mendengar mitos tentang sekolahmu yang bekas kuburan atau rumah sakit? Sepertinya mitos itu sudah turun temurun. Lantas apa yang kalian lakukan jika sekolah kalian tiba-tiba mengalami hal-hal aneh di luar nalar? Ternyata Sheryl dan...