EMPAT

323 26 19
                                    

Prang...

Tiba-tiba terdengar suara piring jatuh dari arah dapur.Kemudian Leo langsung mengeceknya lalu disusul oleh Ziva dan Sheryl.

Mereka membelakakan mata tak percaya, pasalnya dapur masih rapih bahkan tak ada bekas piring atau benda lain berserakan.

"Gue merinding asli,"ucap Ziva.

"Ah siang-siang mana ada setan Ziv," celetuk Sheryl.

Prang...

Suara keras itu terdengar lagi tepat setelah Sheryl melontarkan kata-katanya.Lantas mereka bertiga langsung saling berpelukan.

"Ih Leo modus aja lo!!" Ziva mendorong Leo.

"Lo kira laki-laki gak boleh takut gitu?" Leo kini bersembunyi di balik punggung Sheryl.

"Udah ih malah pada ribut mending kita ke rumah Harry sekarang, cuman dia yang bisa ngusir setan," usul Sheryl.

"Lo pikir dia dukun?" tanya Ziva.

"Bisa jadi hahaha," ucap Sheryl dan Leo bersamaan.

Akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk pergi ke rumah Harry.Jarak rumah Harry dan rumah Leo kebetulan hanya beda komplek tetapi masih satu perumahan.

Baru saja mobil Leo melaju, terlihat sesosok bayangan hitam di jendela rumah Leo.Sosok itu menyeringai singkat lalu menghilang bersama datangnya angin.

Sesampainya di rumah Harry...

"Assalamualaikum atok oh atok!!" teriak Sheryl di depan rumah Harry.

"Ish jangan teriak-teriak gitu malu noh tetangga dia udah liatin dari tadi!" Ziva menyenggol lengan Sheryl, sementara Sheryl hanya memamerkan deretan giginya yang putih.

Tak lama kemudian seseorang membuka pintu rumah Harry dan menyapa mereka.

"Kayian nyali ciapa?" tanya seorang balita yang sedang makan lolipop.Rupanya ia adalah adik Harry.

"Harry nya ada gak adik manis?" tanya Sheryl sembari mencubit pipi balita tersebut.

"Nda tau cali aja cendili!" ujar balita tersebut sebelum lari ke dalam rumahnya.

Akhirnya mereka bertiga pun mengikuti langkah adik Harry.Sesampainya di dalam rumah, terlihat Harry yang sedang tertidur pulas di atas sofa.

"Jam berapa ini masih aja molor ckckcck." Sheryl berdecak sembari melipat kedua tangannya depan dada.

"Kerjain yu!" ujar Leo.

"Jangan, dia kecapekan kali semalem."Ziva menarik lengan Leo sebelum Leo melancarkan aksi jahilnya.

"Capek ngapain? Abis dugem ama mba kunti? Hahaha."Sheryl tertawa ngakak.

Saat Sheryl sedang asyik-asyiknya tertawa tiba-tiba tangan Harry meraih pergelangan tangan Sheryl.Lantas Sheryl langsung diam mematung.

"SETAN!!" teriak Sheryl saat sadar tangannya dipegang seseorang.

"Hahahaha rasain! Makanya jangan sompral!" ledek Ziva.

SECRET HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang