Disuatu siang, awan berkabut menutupi teriknya matahari, seorang gadis manis berparas ayu sedang berdiri di depan apartemen mewah dengan linangan air mata yang membasahi pipinya, gerimis perlahan turun disusul dengan derai hujan yang membasahi seluruh tubuhnya.
Dan gadis itu berterima kasih kepada hujan yang menutupi air matanya yang berderai disiang itu, bagaimana tidak, gadis itu memergoki kekasihnya yang sedang memadu kasih dengan wanita lain tepat di depan matanya.
Awalnya gadis itu hanya mengira kalau penglihatannya salah dan itu bukan kekasihnya, tapi gadis itu ingin meyakinkan dirinya dengan mengikuti dua sejoli tersebut hingga ke apartemen mewah yang memang kekasihnya tinggali.
Tanpa ragu lagi gadis itu pun mengikuti kekasihnya sampai ke dalam apartemen tersebut karena gadis itu memang tahu password apartemen itu.
"Jadi ini alasan kamu tidak pernah mengunjungiku di pedalaman?" tanyanya.
"Sssseeaaaa ...!!! ucap kekasihnya terkejut, karena dia tidak pernah menyangka kalau Alzhea akan mendapatinya selingkuh, bahkan bercumbu mesra dengan wanita lain.
"Seaa ... aa ... akkk ... uu ...." ucap kekasihnya gugup.
Betapa hatinya hancur berkeping-keping menyaksikan sang kekasih memadu kasih dengan wanita lain di depan matanya sendiri, namun Alzhea berusaha setenang mungkin dan bersusah payah menahan air matanya agar tidak terlihat lemah di depan dua sejoli tersebut.
"Tau nggak, Ka! selama di pedalaman Aku terus menerus menunggumu datang mengunjungiku, walaupun kamu tidak pernah datang sekalipun, Aku tetap berpikir kalau memang mengunjungiku sangat sulit karena jalur ke sana sangat susah dan Aku memaklumi itu, meski Aku yang harus ke kota mengunjungimu setiap ada waktu luangku karena kerinduanku. Dengan susah payah Aku bisa sampai ke kota hanya untuk menemuimu dan mengabaikan kerinduanku kepada kedua orang tuaku karena orang pertama yang ingin Aku lihat adalah kamu. Kita akhiri semuanya sampai di sini! Makasih Ka, atas rasa sakit yang kau beri," ucap Alzhea lembut dan segera keluar dari apartemen dengan langkah seribunya.
"Seaaa ... maafkan Aku ...!" ucap Rafka yang ingin mengejar Alzhea, namun tangannya ditahan oleh wanita selingkuhannya.
Alzhea keluar dari lobby apartemen dengan derai air matanya yang sudah tidak terbendung lagi, disertai dengan gerimis disusul dengan deras hujan yang membasahi seluruh tubuhnya.
Dengan tubuh yang basah kuyup, Alzhea menarik koper kecilnya dan menahan taksi yang lewat di depannya menuju ke rumah kedua orang tuanya.
Demi kerinduan kepada Rafka kekasihnya, Dia menahan kerinduannya kepada kedua orang tuanya yang sudah beberapa bulan ini tidak ditemuinya karena tugasnya di suatu pedalaman terpencil.
Tapi apa yang Dia dapat, sebuah pengkhianatan yang membuat hatinya hancur lebur, lima tahun bukanlah waktu yang sebentar menjalin sebuah hubungan.
"Sea, apa yang terjadi denganmu, Sayang???" tanya Maminya terkejut melihat kondisi putrinya yang terlihat tidak baik-baik saja setelah turun dari taxi, kebetulan maminya sedang berada di teras rumahnya.
"Assalamu'alaikum, Mih!" sapa Alzhea kepada Maminya.
"Wa'alaikummussalam, Alzhea nya Mami!" ucap Maminya memeluk erat putrinya yang basah kuyup.
"Ada apa denganmu, Nak? apa yang terjadi? kenapa bisa seperti ini? kenapa tidak menelepon kalau kamu pulang, Sayang? agar dijemput!" cerca Maminya.
"Sea nggak apa-apa kok, Mih! cuman kehujanan tadi, Sea mau mandi dulu Mih sekalian istirahat, Sea masih capek Mih," ucapnya ke Maminya.
Alzhea melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya yang tidak terlalu besar karena memang Alzhea terlahir dari keluarga yang sederhana, rumahnya hanya memiliki tiga kamar itupun tidak cukup luas. Karena kedua orang tuanya hanya pegawai negeri biasa bahkan keluarganya tidak memiliki mobil demi biaya kuliah putri semata wayang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY MARRIED ( END)
RomanceMendadak Nikah???? tapi inilah yang terjadi, mengelak pun tidak mampu Ia lakukan, seketika dunianya jungkir balik. Semua karena kesalah pahaman yang tak terelak, baru saja luka hatinya menganga, kini ditambah lagi dengan luka yang baru. Mendadak nik...