Hae In memandang deretan gedung dengan wajah serius dari balik ruang kerjanya, memikirkan bagaimana dirinya jungkir balik dalam menghadapi wanita bernama Jun Ji Soo dalam waktu dua minggu ini. Bagaimana bisa wanita itu bersikap seperti mereka baru pertama kali berkenalan, padahal keduanya bahkan sempat menjalin kasih.
Apakah Ji Hyun pernah mengalami kecelakaan sehingga dia lupa akan keberadaannya?
Jika memang dia mengalami kecelakaan, seharusnya keluarganya tetap mengenalkan namanya dengan Kim Ji Hyun bukan Kim Ji Soo atau Jun Ji Soo yang publik se-Korea Selatan mengenalnya.
Tidak... tidak.
Dilihat dari segi manapun wanita itu masih sama, tingginya, raut wajahnya, dan juga harum tubuhnya. Ji Hyun masih sama seperti yang dia kenal pertama kali, wajah cantiknya juga suaranya. Tapi, kenapa sikap wanita itu berubah?
Banyak pertanyaan yang ingin Hae In ungkapkan pada Ji Hyun, tapi dia tidak bisa menanyakannya saat ini. Karena jelas dia tidak memiliki waktu berdua yang cukup untuk mempertanyakannya. Hae In membuang nafasnya dengan kasar, kepalanya sudah sakit memikirkan setumpuk pekerjaannya. Padahal dia berharap dengan kedatangan Ji Hyun rasa letihnya berkurang, tapi sepertinya dia salah. Lima tahun bukanlah waktu yang singkat untuk bisa melupakan wanita yang sudah menyita dunianya, walau mereka berpisah secara baik-baik tapi tetap saja Hae In tidak dapat melupakannya.
Hae In tersenyum lebar ketika mengingat saat itu, saat dia memegang sebuah kotak kecil berwarna hitam di tangan kirinya, sedangkan tangan yang satunya lagi sudah penuh dengan bunga Lilac dan Anggrek. Malam ini ia sudah memutuskan untuk mengikat wanita ini, tidak perduli jika dia masih berusia 27 tahun atau Ji Hyun yang baru berusia 20 tahun. Karena dia sudah yakin akan Kim Ji Hyun, dia yakin hidupnya akan bahagia jika bersama gadis itu hingga 60 tahun kedepan.
Senyum Hae In makin lebar ketika melihat Ji Hyun yang sedang berdiri dengan amat anggun, "Hey honey." Sapanya mengharapkan wanita itu tersenyum setelah dia memberikan bunga, tapi justru yang dia dapat bukan senyuman.
Ji Hyun mengambil bunga itu dengan kasar, lalu memukul Hae In dengan bunga itu. "Don't call me that! Kamu tahu berapa lama aku berdiri disini? Dan kamu pria kejam yang tega membuat seorang wanita menunggu! Menyebalkan!"
Hae In tertawa lalu memeluk Ji Hyun, "I'm so sorry, honey." Dan hanya dengan itu seorang Kim Ji Hyun luluh pada pria yang berbeda usia 7 tahun diatasnya ini.
"Okay, aku maafkan." Jawabnya sambil menggandeng lengan Hae In dan mereka menuju meja yang sudah direservasi.
"Thank You, babe."
Keduanya berjalan dengan santai, tidak menghiraukan penglihatan para tamu yang sedikit tertegun pada paras mereka yang cantik dan tampan. Hae In menarik kursi untuk Ji Hyun, mempersilahkan wanita itu duduk terlebih dahulu sebelum dirinya. Dia menolak meminum wine yang disuguhkan oleh pelayan, pertama karena dia tidak suka minum dan yang kedua dia harus menyetir untuk pulang.
Hae In kembali mendesah, ingatannya kembali ke malam itu. Malam dimana dia sudah siap untuk melamar Ji Hyun, tapi gadis itu menolak menikah cepat karena mereka berdua masih amat terlalu muda. Awalnya dia sedih, tapi dia membenarkan juga jika mereka berdua masih muda hingga akhirnya Ji Hyun meminta perpisahan tiga bulan kemudian setelah acara malam itu.
Tragis.
Hae In mengiyakan berpisah dengan Ji Hyun karena dia ingin wanita itu bahagia, Ji Hyun meminta mengakhiri karena dia ingin fokus di dunia entertaiment untuk menjadi seorang bintang ternama. Hanya karena permintaan itu hingga akhirnya Hae In merelakannya, membiarkan wanitanya meraih impian karena dia juga bertekad akan menjadi pria yang mapan untuk bisa langsung meminta Ji Hyun kepada orang tuanya. Hingga saat itu tiba, Hae In berjuang keras untuk menjadi sosok pria yang bisa diandalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
#3 Taking Over Me
Фанфик- Kim Hae In - Pria tampan yang seumur hidupnya hanya mempunyai satu cinta untuk pasangan hidupnya, dengan semangat belajar dan dukungan dari keluarganya membuat semua impian Hae In terwujud dengan cepat. Hanya saja dia selalu jatuh cinta setiap kal...