Prolog

21 2 0
                                    

Bagaimana definisi sahabat yang baik menurutmu?

Apa yang selalu ada disamping sahabatnya, yang selalu berbagi keceriaan dan warna baru setiap harinya, selalu merasa senang setiap kali berada di dekatnya, atau yang selalu ada di setiap kamu membutuhkannya?

Jangan tanyakan itu semua padaku.

Karena aku lebih dari tau sesakit apa rasanya..

Dikhianati sahabat sendiri.

Kecewa, tentu saja.

Sakit? Jangan ditanya.

Aku sudah berusaha memberikan yang terbaik untuknya, selalu hadir di setiap hari harinya, berlari gesit setiap ia membutuhkanku.

Tapi apa?

Bolehkah aku bertanya kenapa takdir sejahat ini?

Semua yang aku lakukan untuknya percuma.

Dia bahkan tak menganggapku sebagai temannya sekalipun.

Lucu, ya? Aku sudah memberikan segalanya untuknya. Sayangnya, itu semua tak pernah ada, itu semua tak berarti sekecil debu pun.

Ha-ha-ha.

Aku bahkan tak bisa berhenti tertawa mengingat kebodohanku karna terlalu mempercayainya.

Aku marah. Aku kecewa. Aku menyesal karena baru menyadarinya. Dia-orang satu satunya yang membuatku berjanji bahwa tak akan pernah meninggalkannya. Dia-yang aku anggap sosok yang paling berharga sejagad raya. Dan dia-satu satunya orang yang menyadarkanku tentang kekecewaan yang tiada habisnya.

Semua pengorbananku terbayar habis oleh emosi yang membuncah di balik dada. Seharusnya sejak dulu aku sadar. Motto 'mati' yang selalu terucap olehnya bukan untuk dirinya, namun untuk diriku. Aku terlalu mudah dipengaruhi olehnya.

Dan sekarang, jangan salahkan aku jika aku membencinya, Tulus dari lubuk hatiku yg paling dalam.

Aku benci manusia manusia nista semacam itu.

Belum selesai satu cerita udah bikin cerita lain aja wkwk. Sekedar info aja, saya bakalan lebih fokus tamatin cerita ini dulu daripada cerita saya yang lain.

Cerita ini ada yang saya ambil dari kisah nyata, iseng iseng aja gitu saya jadiin cerita wattpad. Hahaha.

Vommentnya jangan lupa ya!

Gomapseumnida😊

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang