"Dia putri ku sekarang," ujar Dauphin tegas setelah kembali menggulung kertas yang dia baca tadi. Memasukannya ke dalam rompi yang dia kenakan.
"Aku akan membawanya pulang sekarang juga,"
"Biarkan dia tinggal disini sebentar." Dauphin menghentikan p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca^^
. . .
Sejak suara gaduh itu terdengar, ketiga pria yang tengah mencoba untuk bersembunyi di salah satu bilik kamar dengan tetap melihat kearah segerombolan orang dan seorang wanita yang tak lain adalah ibu kandung dari seorang bayi yang tengah terlelap di pangkuan Jeffrey.
Yah, Jeffrey, Dauphin dan Wisten kini tengah mencoba untuk bersembunyi sejak kakak dari ibunda bayi Rosè itu memaksa masuk dan langsung menanyakan tentang keberadaan bayi Rosè yang akan dia ambil dan dia manfaatkan.
Baru saja mereka bisa menemukan ibu dari si kecil Rosèanne, kemalangan justru menghampiri mereka secepat itu.
"Kita harus menolongnya Jeff, walau bagaimanapun dia hanya seorang perempuan" Tukas Wisten khawatir, dia bahkan sudah siap mengeluarkan pedangnya.
"Tidak Wisten, jika itu kau lakukan maka semuanya akan terbongkar, kau mendengarnya sendiri dari Nyonya Fetèrdz jika kakaknya itu hanya akan memanfaatkan Rosè hanya untuk kekuasaan, itu akan sangat berbahaya untuk Rosè, begitupun juga dengan kita." Timpal Jeffrey segera dan diangguki pasti oleh Dauphin.
Dan mereka hanya terus mencoba untuk tetap bersembunyi seperti yang ibunda Rosè katakan.
Mendengar suara dan teriakan nyaring itu, Jeffrey dengan segala kelembutannya mencoba menutup telinga si kecil Rosèanne yang mulai gelisah dalam dekapannya, seakan paham pada apa yang akan terjadi pada ibunya.
"Aku akan menyerahkan bayi itu kepada keluarga Fetèrdz. Jikalau mereka menolaknya, maka ayah akan memberitahu semua orang jika bayi itu adalah anak dari putra Loèynard Fetèrdz..."
Wendylyon, ibunda si kecil Rosèanne hanya menatap tajam lagi bengis pada sang kakak yang menurutnya sudah benar-benar sangat gila.
"Kau dan ayah benar-benar sudah gila !"
"Hahaha... Semua hal bisa dilakukan adik ku sayang, untuk meraih kedudukan tinggi memang selalu memakai cara yang kotor. Lagipula siapa yang bersalah, kau tetap keras kepala untuk terus bersamanya meski ayah menentang hal itu dengan keras, kau bahkan sampai melahirkan bayi tak sah atas hubungan kalian itu. Menjijikan !!!"
"Sekarang katakan padaku, dimana kau menyembunyikan bayi itu ?!"
"Apa kau pikir aku akan dengan mudahnya menyerahkan anak ku padamu ? Setelah Loèy meninggal pun kalian masih begitu egois ! Apa kau pikir aku tidak tahu bahwa kau dan ayahlah yang telah membunuhnya ?!!"
"Jadi kau sudah tahu ?"
"Iya, aku tahu ! Aku tahu semuanya !!!"
"Hanya karena ketamakan kau dan ayah, hanya karena keegoisan kau dan ayah semua kebahagiaan ku hancur, orang yang sangat aku cintai harus mati dengan cara yang sia-sia..."
