Hai ! Eh, hallo ! Eh, Anyeong^^
Duh takut ditabok dedek :))))
Iya Hyung ampun maap banget udh lama kagak update ya tapi gimana khilaf Hyung sama kemageran ini🤡
Iya, ini nih buat tim happy ending aku persembahkan dan semoga kalian puas...
Eh eh baca dulu deh ini
'Ini baru chapter pertama di happy ending jadi aku siapin satu chapter lagi buat kalian nanti'
Kagak bakalan lama kok bener dah🤡
Serius yang satu udah setengah jalan tinggal bener-bener sat sit set, udah gitukan awokwokwok....
Dah baca sana, inget kalo lupa lagi coba baca ulang chapter 9.
Luv you❣️💃🤡
.
.
.(Chapter lalu...)
Namun, Rosèanne tetap melakukan hal yang sama. Kembali mengucapkan panggilan yang sesungguhnya sangat ia rindukan untuk memanggil sosok Jeffrey.
"Pèrè-"
"AKU BILANG BERHENTI DAN ENYAHLAH DARI HADAPAN KU !!!"
Jeffrey berbalik dengan kasar dan menatap Rosè dengan marah lagi meninggikan suaranya. Cukup untuk membuat Rosè lantas terjengat dan memundurkan dirinya hingga menabrak meja kecil di belakangnya, menjatuhkan beberapa barang di sana.
Rosèanne keluar karena ketakutan, hanya dengan Jeffrey meninggikan suaranya sudah cukup untuk membuatnya seperti itu.
Perempuan itu berlari dengan tangisannya, dengan tubuhnya yang beberapa apa kali terjatuh, dengan banyak pasang mata para pelayan yang melihatnya.
Kembali menuju kamarnya, melaksanakan pilihan terakhirnya.
Mengikuti jejak ibunya yang memilih untuk mengakhiri hidupnya demi melindungi dirinya dan juga sosok kecil Rosè.
Begitupun dengan dirinya kini. Dia ingin melakukan hal yang sama dengan apa yang ibunya lakukan. Melindungi dirinya dan seorang bayi yang tengah dikandung olehnya.
Oleh Rosèanne, sang Tuan Putri yang telah dibuang dan dihinakan oleh orang yang paling dia sayangi dan dia cintai.
Dia...
Jeffrey Die'udonnè, Sang Berkuasa, Sang Loius yang Agung.
.
.
.Rosè terus berlari disepanjang lorong yang penuh orang itu, menatap sang mantan Tuan Putri yang berlari sembari menangis pilu. Rosè bahkan tak peduli ketika dirinya terjatuh atau bahkan menabrak beberapa orang.
Dalam hatinya dia sudah begitu terluka, penolakan dari Jeffrey adalah alasannya. Dirinya merasa bahwa Jeffrey sudah tidak menginginkannya lagi, tidak menyayanginya lagi, tidak mencintainya lagi. Lalu untuk apa dirinya berada disini jika pada akhirnya Jeffrey sendiri telah membuangnya.
Rosè kemudian mendorong kasar pintu kamar Afonso yang juga langsung terkejut dengan itu, melihat bagaimana sosok Rosèanne yang terlihat sangat kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petite Princesse | Jaerose | Complete
Historical Fiction"Dia putri ku sekarang," ujar Dauphin tegas setelah kembali menggulung kertas yang dia baca tadi. Memasukannya ke dalam rompi yang dia kenakan. "Aku akan membawanya pulang sekarang juga," "Biarkan dia tinggal disini sebentar." Dauphin menghentikan p...