Our Fate Not Ending Here ! (EXO FanFiction)

Part 1

Cast :

Yoon Eun ra (OC / You)

Kim Jong in a.k.a Kai EXO

Xi Luhan EXO

Genre : Romantic

Length : Chaptered

Enjoy reading , readers!! ^^
Don't forget comment & vote! ;)

Eun Ra POV

Saat itu, aku sedang mendengarkan lagu favoritku sambil bersandar di pohon besar. Entah di mana tempat itu, aku lupa. Hanya saja, kupikir bahwa lagu itu membawaku ke tempat itu. Saat kusadari.. Ya, tempat ini benar-benar kupijak. Sebuah Taman di Pulau Jeju?! Yang membuatku tambah terkejut, seorang namja sudah tertidur lelap di pangkuanku.

"Chagiya.. Neol saranghanda.." Ucapnya setengah sadar seraya tersenyum smirk.

"Tskk! Jong in-ahh, kau mengigau? Ireona!" Ujarku

"Eyy!! Kau ini! Biarkan aku tertidur disini. 5 menit saja! Aku sangat lelah.."Ujarnya sambil membenarkan posisi tidurnya.

"Hmm.. Arraseo." Jawabku

"Chagiyaa.." Sahutnya pelan

"Eoh?"

"Kau harus dengarkan ini! Aku berjanji padamu, aku akan selalu berada disampingmu. Aku akan menjadi orang pertama yang kau lihat ketika bangun tidur, kita akan menjaga anak-anak yang asik bermain bersama Myeong gu (Anak anjing miliknya) , sampai kita akan duduk santai di sofa empuk dengan rambut putih kita. Kita akan tinggal di rumah yang sangaaat besar!" Ia melamun sambil membentangkan tangannya. Dan aku hanya tertawa melihat tingkahnya.

" *beranjak dari pahaku* Yaaaa!!! Mengapa kau tertawa?! Aku serius!!" Ia tampak kesal.

" *tetap tertawa* Jong in Oppa, bukan begitu! *memukuk dada bidangnya itu* Kau tampak lucu seperti ituu!" Aku terkekeh melihatnya. Ia memalingkan wajahnya. Dia tampak kesal padaku.

"Tapi... Itukan terlalu jauh, Oppa." Lanjutku.

"Memang sangat jauh. Tapi aku tak sabar menantinya." Ucapnya seraya tersenyum menyeringai. Ia tampak liar.

"Yaaaa!!!" Aku memukulinya.

"Ampuunn... *menangkis tanyanku dengan lengannya* " Ia kembali tertidur di pahaku.

Angin meniup rambutku. Membuatku terbangun dari lamunanku.

Aku tersadar dari lamunanku, lalu menghembuskan napasku dan menidurkan pipiku di meja.

"Lamunan macam apa itu??" Gumamku.

"Waeyo?" Tanya sahabatku, Ji hye.

"Rasanya aku ingin mencoba seteguk soju!!!" Aku mengerang sambil mengacak rambutku karena kesal.

"Yaa!! Micheoseo?!" Ia sangat terkejut dengan ucapanku.

"Sebenarnya kau ini kenapa?!" Tanyanya lagi.

"Kimm... Jong... In... Nan jinjja miwoyeo!!! Sirreo!! Jinjja Sirreo!!!" Aku bicara lantang sambil menggebrak meja.

"Yaa!! Kau ini! Bagaimanapun, kau pernah mencintainya, bukan?? Jangan seperti itu!! Suatu saat nanti kau akan bertemu dengannya!!"

"Yaa!! Apa kau ini seorang peramal?! Mengapa kau mengatakan hal yang gila seperti ituu?? Aishh.. Jinjja!!" Sentakku

"MAYBE I RIGHT, Eun ra-ssi."

Tak lama beberapa murid tukar pelajar dari New York datang ke kelasku. Aku sudah tak ingin melihat mereka masuk ke kelasku, aku muak karena lamunanku tadi. Aku hanya menundukkan kepalaku dan fokus pada buku bacaanku.

"Kalian ber-3 bersama ke-3 murid yang berasal dari New York ini menjadi rekan kerja dalam ujian parktikum nya, Oke? Bersiaplah!!" Ujar seorang dosen muda tampan di kelasku, Luhan sunbaenim.

"Oh my~ !!!" Ji hye tampaknya terkejut karena sesuatu.

"Ji hye-ssi, gwenchana?" Tanyaku panik, sambil menggoyahkan tubuhnya.

"Eun ra-ssi, lihatlah!!" Suruhnya padaku.

"Wae.. Yo?"

Mataku terbelalak melihatnya. Benarkah?

Next?
Comment and vote!!! ^^