"Eun ra-ssi, lihatlah!!" Suruhnya padaku.
"Wae.. Yo?"
Mataku terbelalak melihatnya. Benarkah? Kim Jong in tepat berada di hadapanku sekarang?? Lamunan macam apa lagi ini? Eun ra-ssi, ireona!!! Ireonaa!!!
"Yaa!! Ji hye-ssi, kau benar-benar seorang peramal??" Bisikku padanya
Jong in POV
Tak kusangka, aku bisa bertemu dengannya lagi. Bahkan kami harus berkerja sama sebagai rekan kerja.
Bel berbunyi, akupun mendatanginya.
"Sudah lama tak jumpa, Yoon Eun ra-ssi!! Bagaimana kabarmu?" Tanyaku.
"Oh, kau!! Aku baik-baik saja." Jawabnya polos tanpa raut.
"Ternyata kau bisa sampai ke sekolah ini juga.. Kukira.. Takkan seperti ini." Ujarku meledeknya.
"Heol~ Kau ini ingin apa sebenarnya?? Apa kau tak suka keberadaanku disini?! Ingatlah bukan hanya kau!! Akupun begitu!! Aku sedang terburu-buru sekarang!! Permisi!!" Ia lekas pergi menginggalkanku.
Eun ra POV
Aishh.. Menyebalkan sekali!! Mengapa hari ini bisa terjadi dalam hidupku, hah?!
Aku segera menemui Luhan Sunbaenim di ruangannya. Aku ingin mencoba mengubahnya.
"Jyeogi,,, Luhan sunbaenim.."
"Eo?! Eun ra-ssi?! Ne, apa yang membawamu kemari?" Tanyanya seraya tersenyum.
"Umm.. Begini, soal kelompok ujian praktikum itu?"
"Waeyo? Apa itu masalah untukmu? Kau merasa tak nyaman dengan itu?"
"Anhi, keugo.. Eoh.. Ah,, Ottae?" Aku tergagap.
"Hmm..?" Ia mengangkat alisnya.
"Ah, anhi gwenchanyo. Nal jhoatda!! Oh, jeoseonghae.. Aku sangat menyesal membuang waktumu karena itu. Jeoseonghamnida!" Aku meralatnya cepat.
"Jinjja?"
"Ne, gwenchanaseumnida. Geureom.." Aku pun keluar dari ruangannya.
Aku pun dengan raut malu keluar dari ruangannya.
"Ahh.. Micheoseo!! Jinjja micheoseo!!"Aku mengetuk-ngetuk kepalaku karena malu.
"Yaa!! Waeyo?!" Tanya Jong in lantang.
"Anhi!! Bukan urusanmu!!" Aku langsung meninggalkannya.
Jong in tiba-tiba menggenggam tanganku erat dan menarik tanganku ke tangga dan menutup pintunya.
"Yaa!! Lepaskan!!!"Sentakku
"Yaa!! Lepaskan tangankuu!!!" Aku menyentaknya lalu memelototinya.
"Apa kau membuat masalah?"Ledeknya
"Yaa!! Apa yang kau bicarakan?! Aku tak seperti itu!! Apa kau membawaku kesini hanya untuk menanyakan ini?! Sudah kubilang, ini bukan urusanmu!!! Lepaskan!!!" Tegasku dan menghempaskan genggamannya itu.
"Yaa.. Eun ra-ssi!! Bukankah itu hobbimu?! Bukankah kau selalu membuat masalah, kekacauan dan selalu ceroboh dalam segala hal?!" Teriaknya lancang.
Plakkk~
Kali ini aku berani melayangkan tanganku tepat di pipinya. Ya, aku berani menamparnya. Walaupun mataku sudah berkaca sekarang.
"Yaa.. Kim Jong in-ssi!!! Apa kau pikir aku akan tetap seperti itu?! Apa aku salah untuk berubah?! Hah?! Apa aku salah?! Orang bodoh mana yang ingin selalu tetap pada dirinya, tapi ia selalu salah?! Apa semua orang ditakdirkan untuk tidak berubah menjadi yang lebih baik lagi?! Apa didunia ini, hanya kau yang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk berubah?! Anhi!!! Jika takdir, maka waktulah yang memberikan kesempatan!! Bukan kau!!!" Aku mengeluarkan rasa muakku dengan nada gemetar, dalam sekali tarikkan nafas.
Next lagi ga chinguu?
Don't forget comment and vote nyaa! ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate Not Ending Here ! (EXO FanFiction)
أدب الهواةPrologue Mengapa sebuah takdir yang buruk tiba-tiba menimpaku? Menjadi suatu kenangan buruk yang mengganggu dan selalu terngiang ditelingaku. Dan mengapa sesuatu yang tak kuinginkan terjadi?