Rasa aneh apa ini? Bukan pahit, bukan pula manis. Tapi ini... Apa mungkin ini rasa cemburu? Apa ini yang merasakannya lidah? Atau mungkinkah.. Sekarang hatiku yang merasakannya? Benarkah?
Akupun kembali ke kelas dan tak lama Eun ra pun masuk. Saat itu hanya aku dan Eun ra di dalam kelas.
"Huh~ Betapa melelahkan?" Kudengar ia mengeluh sambil tertunduk di kursinya.
"Bukankah itu menyenangkan untukmu? Bersama-sama di dalam Laboraturium bersama Luhan sunbaenim. Bukankah itu menyenangkan?"Ledekku dibelakangnya, karena bangkuku tepat dibelakangnya.
" *secepat kilat menoleh padaku dengan tatapan tajamnya* Mworago?!"
" *smirk* Ucapanku itu benar kan?"Tanyaku sekali lagi.
" *menggebrak meja* Yaa!! Kim Jong in-ssi!! Sampai kapan kau akan tetap seperti ini padaku?! Bisakah kali ini kita bekerja sama secara baik-baik?! Aku hanya rekanmu!! Lupakan masa lalu buruk itu!!" Sentaknya.
" *menggebrak meja* Yaa!! Yoon Eun ra-ssi!! Apa kau tahu bagaimana rasanya itu?? *mendekati wajahnya* Kau tahu?! Itu menyakitkan untukku?!" Kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku. Entah apa yang kupikirkan.
" *menjauhi wajahku* Mwo?! Apa ma.. ma.. maksudmu?" Ucapannya terbata-bata.
"Kau menyukainya?!" Sentakku
"Nugu?"
"Luhan sunbaenim!! Kau menyukainya?! Malhaebwa!!!" Sentakku lagi.
"Ne, aku menyukainya!! Wae?! Apa itu salah?" Dengan berani ia menjawabnya.
Inilah sekarang.. Baru kurasakan.. Mengapa dadaku terasa sesak dan sakit sekarang? Dan mengapa aku bisa mengajukan pertanyaan itu dihadapannya? Benarkah itu ucapanku? Atau hatiku yang berbicara??
Eun ra POV
Di dalam toilet, aku hanya menangis dihadapan wastafel dan kaca besar. Ia menyentakku? Dan.. Apa artinya dari pertanyaannya itu? Mengapa perasaan aneh sekarang merasukki tubuhku? Kim Jong in-ssi, aku tak mengerti maksudmu?
Saat keluar dari toilet dengan mata basahku, kulihat Jong in dan Luhan sunbaenim sudah saling tatap-menatap dengan tatapan tajam Jong in. Aku hanya diam di tengah-tengah mereka. Sesaat mereka menolehku lalu meninggalkanku berlawanan arah.
Saat aku tidak ada kelas. Kudengar Luhan sunbaenim memanggilku ke ruangannya. Saat aku masuk.. Ya, aku melihat Jong in sudah berada di ruangannya juga.
"Ya, kalian sudah tiba! Aku menyuruh kalian kemari untuk mendapatkan tugas per pasangan dariku. Dan kalian harus bekerja sama dengan baik." Ujarnya
Tugas Pasangan?! Aku dengan Jong in?! Oh, andwae!! Sirreo!!
Ottae? Garing yahh? Readers nya dikit niihh... Don't be silent reader! Jebal.. ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate Not Ending Here ! (EXO FanFiction)
FanficPrologue Mengapa sebuah takdir yang buruk tiba-tiba menimpaku? Menjadi suatu kenangan buruk yang mengganggu dan selalu terngiang ditelingaku. Dan mengapa sesuatu yang tak kuinginkan terjadi?