Eun ra POV
Apa yang ia lakukan tadi?! Dan, mengapa aku membiarkannya memelukku seperti tadi?! Ada apa denganku?! Dan, apa yang ia katakan tadi?! Apa itu bukan mimpiku?!
" *menangis* Jong in-ahh, ada apa denganmu? Mengapa kau ingin memulainya lagi setelah kau melepaskanku begitu saja?"
Di dalam bis tanpa henti-hentinya aku menangis. Aku terus membayangkan bagaimana caranya ia mencampakkanku. Itu menakutkan untukku! Aku sudah tak tahan untuk membayangkannya lagi. Benar-benar memuakkan!
Tak lama ponselku berdering.
"Ne, Yoon Eun ra yeogiyeo!!" Ujarku
"Eun ra-ssi, bisakah kau menemuiku?"
"Ah.. Ne."
Aku pun pergi ke Bandara Incheon. Aku mencarinya. Mataku mulai berkeliaran. Sekilas aku mengenali punggung dari namja berkemeja itu.
"Jyeogiyeo.." Ucapku
"...'" Ia berbalik
"Luhan sunbaenim, sebenarnya ada apa kau menyuruhku kemari?" Tanyaku padanya
"Umm.. Sebenarnya.. Aku.." Ucapnya terputus-putus.
"Hmm?"
"Sebenarnya aku menyukaimu, Eun ra-yaa. Aku mencintaimu!" Pengakuannya itu sangat mengejutkanku.
"Sunbae... Kau.. Kau bercanda, kan? *mendorong pundaknya* Eyy!! Jangan seperti ini, sunbaenim!!" Ujarku sambil tertawa.
"Eun ra-yaa, aku serius! Aku mencintaimu.." Ia meyakinkanku sekali lagi.
Entah harus "Ya" atau "Tidak" yang akan ku jawab. Yang pasti, aku benar-benar terkejut saat mendengarnya. Dan aku langsung terpikirkan oleh ucapan Jong in padaku. Entah mengapa aku begitu ragu menjawabnya.
"Uhh.. Aku tahu, kau pasti terlalu terkejut sekarang.. Tapi aku benar-benar mencintaimu, Eun ra-yaa. Apa kau keberatan?"
"Umm.. Aku.. Aku.." Ucapku terputus-putus.
" *memotong ucapanku* Aku tahu kau pasti belum bisa menjawabnya sekarang. Maka, pikirkanlah baik-baik! Aku akan selalu menantinya!! *mengacak-ngacak rambutku halus* "
"..." Aku hanya membalasnya dengan senyuman.
" *memegang pipiku dengan kedua tangannya* Umm.. Eun ra-yaa, kau harus menjawabnya ya! *tersenyum* Aku akan terus menanti jawabanmu!"
Jong in POV
Aku sengaja mengikutinya dan ia membawaku ke Incheon. Ternyata ia bertemu dengan Luhan sunbae disini. Apa lagi?! Aku tak bisa mendengarnya dari sini.
Eun ra POV
Kulihat ia menarik pegangan kopernya itu dan bergegas meninggalkanku.
"Baiklah aku harus pergi sekarang! *tersenyum* "
"Oh.. Ne, sunbaenim! Halkaeyo!"
" *memelukku* Jagalah kesehatanmu!! Aku ingin kau selalu sehat! " Ujarnya lalu melepas pelukannya itu.
"Gomawo, sunbaenim!" Ucapku seraya tersenyum.
"Umm.. Bye! Eun ra-yaa!!" Ia pergi meninggalkanku.
Akupun duduk di bangku dan menyandarkan tubuhku. Aku menghela napasku, karena rasa bingungku.. Entah mengapa, aku merasa nyaman dengan Luhan. Tapi disaat aku ingin mengatakan "Ya" , Jong in muncul dalam pikiranku. Perkataan Jong in sebelumnya itu yang membuatku ingin berkata "Tidak". Tapi.. Mengapa aku tampak bodoh saat memberinya kesempatan kedua?! Apa Jong in mulai merasukkiku lagi?!

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate Not Ending Here ! (EXO FanFiction)
FanfictionPrologue Mengapa sebuah takdir yang buruk tiba-tiba menimpaku? Menjadi suatu kenangan buruk yang mengganggu dan selalu terngiang ditelingaku. Dan mengapa sesuatu yang tak kuinginkan terjadi?