I'M NOT UKE [TAEKOOK]

Chapter 10

Saat ini jungkook sedang menunggu namja yang sedang di bersihkan lukanya. wajah jungkook tampak bersalah saat ini. lisa dan bambam pun hanya bisa menenangkan jungkook.

Klek!

Jungkook, lisa dan bambam langsung menoleh seketika. jungkook mendekati namja itu.

"apakah anda tidak apa-apa?" tanya jungkook.

"ini hanya luka kecil saja. emm siapa namamu?" tanya pria itu.

"saya jeon jungkook, panggil saja jungkook" jawabnya.

"ohhh, saya yugyeom. sepertinya kau kelihatan lebih muda dari aku. panggil aku hyung saja" ucap yugyeom.

"ahh nee hyung"

"permisi mengganggu, kapan kita pulang?" potong bambam.

"emm iya juga, dah hampir tengah malam" lanjut lisa.

"yasudah kalian pulanglah" -yugyeom.

"emm kook!"

"nee yugyeom hyung?" bingung jungkook.

"bolehkah aku meminta id line mu?" kekehnya.

"tentu!" setelah selesai semuanya, jungkook dan kawannya pulang.

.

Hari ini lisa dan bambam akan menginap di Apartement milik jungkook selama tiga hari.

Mereka bertiga menghabiskan waktu malam ini dengan menonton film bersama dikamar Jungkook. Lisa sudah terbiasa seperti ini. Lagian kan mereka tak akan bisq menyakitinya, mereka kan Uke pikir lisa.

Ting!

Handphone dari salah satu mereka berbunyi dan ternyata itu handphone milik jungkook. Ia membukanya dan melihat siapa yang mengirimnya pesan disaat tengah malam jam 11an gini.

'Siapa?' Batin jungkook.

Ia menjawab 'siapa' dengan sopan. Orang disebrang sana menjawab.

"Aku orang yang terkena pukulan tadi. Yugyeom" -Yugyeom.

"Ah iya aku bari ingat. Maaf ya Yugyeom" -Jungkook.

"Hahah nee. Emm kau belum tidur?" -Yugyeom.

"Belum, aku sedang menonton film bersama Lisa dan bambam" -Jungkook.

"Sepertinya menyenangkan. Hemm...kapan-kapan bolehkah aku berteman bersama kalian?" -Yugyeom.

"Kau tidak perlu meminta izin Yugyeom-sshi. Tentu saja boleh" -Jungkook.

"Ah nee baiklah. Aku sudah mengantuk kook, sepertinya aku akan tidur deluan" -Yugyeom.

"Hahahah kau sangat lemah Yugyeom. Baiklah selamat malam" -Jungkook.

Setelah selesai saling mengirim pesan pun ia mematikan Handphonenya dan mengecasnya. Ia menoleh kepada lisa dan bambam yang sudah tertidur saling menimpa satu sama lain. Sangat lucu(!).

Jungkook mematikan Televisinya dan ikut tertidur menimpa mereka. "Selamat malam sahabat-sahabat ku yang tak berguna" setelah itu Jungkook kembali ke alam miimpinya.

.

Seperti biasa hari senin akan pergi ke sekolah. Hari yang paling tidak disukai oleh Jungkook, lisa dan Bambam. Mereka bertiga dari awal memasuki gerbang hingga memasuki kelas terlihat lesu. Bahkan Bambam pun menyeret tas nya yang berada dilantainya.

Sampai akhirnya waktu istirahat telah tiba, mereka bertiga kembali semangat. "Yeay!! Mari kita mukbang makanan ibu kantin!!" Bambam berlari deluan ke kantin meninggalkan Jungkook dan lisa.

"Ayo kook kekantin" Ajak lisa. Jungkook pun berjalan seiringan bersama Lisa.

Saat sampai ia menduduki salah satu tempat duduk yang sudah diduduki oleh Bambam.

Suasana kantin ini cukup ribut dan rame saat ini. Membuat kelompok Taehyung bingung mencari tempat duduk yang pas.

Banyak para wanita maupun Uke mengajaknya duduk bersama. Jimin yang sudah semangat pun berhenti karena Yoongi menarik rambutnya dari belakang.

"Jika kau ketempat mereka, akan ku benamkan wajahmu itu ke kuah Tteokpokki" Sarkas Yoongi. Jimin yang merinding pun langsung tunduk.

Jin yang menoleh kesana kemari pun mendapatkan tempat yang pas yaitu tempat kelompok Jungkook berada.

"Itu disana! Mungkin cukup untuk kita" Jin menunjuk meja yang ditempati Jungkook.

Mereka semua kesana termasuk Taehyung juga. Jimin yang tau cerita pun menoleh  sebentar ke arah Taehyung lalu merangkul bahu Taehyung.

"Dibawa santai saja Tae! Kau jelaskan nanti kepadanya!"

"Dia tidak akan menyukaiku" datarnya.

"Oh ayolah Tae...tak biasanya kau gampang menyerah seperti ini" setelah itupun mereka ikut berkumpul bersama.

Jungkook yang kaget ada Taehyung pun langsung gugup. Tapi, tak seperti biasanya pikir Jungkook.

Taehyung tak lagi duduk didepannya, seperti merasakan kehadirannya saja tidak, tidak ada lagi godaan dari Taehyung.

'Haish! Apa yang kupikirkan' batin resahnya.

Jungkook pun melanjutkan makannya acuh tak peduli.

Sedangkan Taehyung yang melirik sedikit ke Jungkook pun terlihat tidak peduli dari sikap Jungkook.

'Apa yang kau harapkan Tae?' Taehyung tersenyum kecut.

.

Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore, waktunya para murid pulang sekolah. Jungkook berjalan beriringan bersama kedua sahabatnya mau menuju halte bus. Namun tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Jungkook-sshi?" Panggil orang itu.

Jungkook, lisa dan Bambam pun ikut menoleh. "Eoh? Yugyeom?" Sahun Jungkook.

"Butuh tumpangan?" Tawar Yugyeom.

Mereka bertiga mengagguk. "Mari, aku akan mengantar pulang" Jungkook dan kedua sahabatnya yang mulai masuk kedalam mobil pun mendadak dihalang oleh Yugyeom.

Mereka bertiga memberikan ekspresi yang bermaksud 'ada apa?' Pun Yugyeom menjawab. "Eumm aku hanya mengajak Jungkook. Mian"

Mereka bertiga kaget. "Mengapa?" Tanya Lisa.

"Aku hanya ingin berkenalan dengan Jungkook lebih baik saja"

"Hei, kami itu sahabat Jungkook. Jadi jangan seenaknya ya. Kau bawa Jungkook, kau bawa kami!" Kesal bambam.

"A-anu maaf Yugyeom....sepertinya lain kali saja ya" Jungkook menolak sopan. Wajah Yugyeom menjadi sedikit datar.

"Ayolah kook, sesekali saja" Yugyeom mulai memegang Pergelangan tangan Jungkook dan mengukung masuk kemobilnya.

"Hei!! Kau tidak bisa mengkasari orang yang baru kau kenal!!" Gerutu lisa.

"Lepaskan Jungkook, pedopill!!" Bambam mencoba menarik tangan Jungkook yang berada di genggaman Yugyeom.

Genggaman Yugyeom makin kuat yang mana membuat Jungkook meringis kesakitan. "Akh!! I-ini sakit yeom..."

Seketika seseorang dari belakang Jungkook memeluk bahu Jungkook dan menendang tulang kering kaki Yugyeom.

"Sudah kubilang jangan menyentuh milikku bangsat!!"

"Ta-taehyung hyung?"

TBC.

_________________________________________

20 Vote Next!⭐

Akhirnya aku Up juga nih cerita. Udah gabanyak peminatnya lagi sih nih book. Tapi terimakasih Juga yah yang masi like ama nih book.