Love Enemy

Part 10

Hy semuanya,maaf karena aku udah lama gak update,itu diakrenakan otak aku yang lagi buntu banget.Tambah lagi disekolah aku itu kurikulumnya digant-ganti,jadi aku yang jurusan ilmu sosial harus belajar ilmu alam.Memang aku lumayan pintar sih di ilmu alam,tapi aku punya satu kelemahan KIMIA .

Erghh,aku bisa gila memikirkan itu.Oke-oke.Maaf kan aku karena lama banget update nya.Maaf banget.Sebgai gantinya aku buat part ini lebih panjang dari yang dulu-dulu.Cek this out guys^^Happy reading^^

.......................................................................................................................................................................

Angga POV

Sepoi sepoi angin,pohon yang menjulang tinggi menutupi sinar matahari yang menusuk masuk ke mataku.Aku menikmati angin yang menerpa wajah ku.Disini adalah tempat favorit ku yang baru.Halaman belakang sekolah yang sejuk.Di saat aku siap latihan basket,aku akan tiduran di bawah pohon ini.Seperti yang kulakukan sekarang.

 Semenjak 3 bulan yang lalu Nesya dan Key pacara,aku tak berniat untuk melakukan apapun,karena disaat aku melakukan sesuatu aku akan teringat pada mereka yang selalu bersama.Aku tau,aku sudah terlambat.Aku terlalu gengsi untuk mengatakan perasaan ku pada Nesya.Aku terlalu lama memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi,yaitu Nesya akan menolak ku.Kenapa aku begitu PD kalau Nesya akan menerimaku?Aku tau itu dari pandangan matanya pada ku.

 Tapi aku salah.Dia lebih memilih Key daripada aku.Key sangat jauh berbeda dengan ku.Key adalah lelaki yang baik bagi semua orang,sehingga banyak yang tertarik padanya.Key selalu mengambil kebabhagiaan ku,pertama dia mengambil Siska dari ku,dan sekarang dia mengambil Nesya dari ku.

 Beginikah jalan cinta ku?Mencintai tanpa dicintai?Apakah aku memang tidak pantas untuk dicintai?Aku tau aku harus cepat pergi dari sini,aku ingin melupakan semua kenangan pahit yang terjadi di sini,dan aku harus meninggalkan dan melupakan Nesya.Aku harus mengubur dalam-dalam rasa cinta ku padanya,aku tak sanggup lagi untuk menahan semua ini.

Aku teringat cerita ku dengan papa

Flashback

“Pa,kalau kita pindah,bagaimana dengan Angga,Angga ikut kan pa?Mama khawatir kalau Angga tinggal sendiri di sini”.Aku bingung mendengar kata-kata mama.Siapa yang pindah?

“Kita tunggu saja dia sampai penaikan kelas ini.Selama itu Mama yang jaga Angga di sini,karena Minggu depan Papa berangkat duluan ke Singapura”.Aku terkejut mendengar ucapan papa.Aku akan pindah dan harus berpisah dengan Nesya

“Pa,kita tanya dulu sama Angga”kata mama lagi

“Nanti kita bicarakan pada saat makan malam Ma.Aku yakinpasti dia mau ikut pindah”kata Papa yakin.Ya papa benar,aku ingin pindah,aku ingin melupakan kenangan di sini,dan memulai hal yang baru.

 Aku tak sanggup melihat mereka terus.Dadaku sesak melihatnya.Aku merasakan ada yang menusuk jantungan saat melihat mereka bersama.

Aku mendorong pintu rumah ku

“Hy pa,Ma”sapaku pada mereka dan menyalam mereka