E

108 20 6
                                    


Surat itu mendarat di tempat sampah bersamaan dengan pintu yang terbuka, Chan juga Minho yang sedang membuang surat tersebut menoleh dan menemukan satu orang yang ditunggu-tunggu.

Sebenarnya bukan orangnya yang ditunggu, tapi..

"ASEK MAKANANNYA DATENG!" Seru Chan sambil melompat berdiri dari posisi duduknya di sofa, langsung menyambar salah satu kantong plastik putih yang ditenteng orang tersebut.

Minho tersenyum miring. "Ternyata beneran baik ya lo."

Seo Changbin mendengus, menaruh satu lagi kantong plastik putih diatas meja ruang tengah. Sedangkan yang kantong yang satu lagi sudah dikeluarkan semua isinya oleh Chan. Minho ikut bergabung dengan keduanya, duduk lagi dihadapan laptopnya.

"Emang gunanya gue buat ngasih makan lo berdua doang kan?" Tanya Changbin sarkas ketika melihat Chan sudah hampir melahap setengah dari roti yang tadi dibelinya.

Untung dia beli banyak, maklum banyak uang.

"Huum!" Balas Chan tidak jelas.

Minho juga sudah mengambil salah satu minuman kemasan dan meminum isinya. "Kok tumben lama lo?" Tanyanya.

"Ada mayat tadi."

"Uhuk!"

Chan tersedak sedangkan Minho membulatkan mata, keduanya serempak menengok serius kearah teman mereka itu. Yang ditatap memasang tatapan bertanya.

"Kalian gak tau?" Gelengan diterima oleh Changbin.

"Dih koplak, lo berdua yang tinggal disini kenapa gue yang tau?"

"Ya emang gak tau! Dari tadi gue gak keluar! Anak apartemen nomer berapa?" Tanya Minho.

"Dua nomer ke kanan dari lo, kalo gak salah tadi namanya Han Jisung."

"BOONG LO! MASA ANAK GUE MATI?!"









l̸̰͙̦͈͍̳̟̻̑̇e̴̛͓͖̺͚̳͇͉͐̽͜͝ţ̸̨̩̫̣͓̬̳̦͋͋̈́͘͜t̷̬̺͔̥̩͋̾̽̈̃e̸̺̖̞̻̣̎̄̔̽̈́͝r̵̪̍͒̇͛̎̿͗͘ş̵̺̤͓̘͉̟͓̓ͅͅ


[ ; ] gemas ingin update:" tapi udah mati aja:" rip stay's squirrel:" maapkeun saya, han:"

Letters [Stray Kids]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang