Minho dapat surat lagi, sore harinya. Kini tanpa perantara siapapun, surat itu sudah terletak didalam kotak surat disamping pintu depan. Pemuda bermarga Lee itu sempat melirik sekitar, dan tidak menemukan siapapun.
"Isinya ngacak lagi nih."
Sambil mendudukkan diri diatas sofa, kertas dalam amplop dikeluarkan dan dengan cepat dibaca isinya.
(7-3-1)+1
x2
-1
"Pake ngitung segala pula."
Selang beberapa saat, Minho masih tidak beralih dari tulisan diatas kertas tersebut.
"Dalem kurung duluan kan ya, 7-3-1 hasilnya 3, trus tambah 1, 4.. kali 2? 8? minus satu maksudnya kurang 1 nih? 7?"
Hening.
"―TUJUH MAKSUDNYA PAAN WOI?!"
Kan ngegas dianya.
"Tapi bentar dah, apa suratnya berhubungan sama pembunuhan yang tadi pagi?"
Minho teringat ucapan Felix tentang Seungmin tadi. Pemuda itu diam, terlihat berpikir, mencari hubungan antar kejadian yang terjadi padanya.
"Tapi masa iya nyambung?" Tanyanya pada diri sendiri.
"Tapi 7 itu artinya apaan ya?"
"Dih, emang beneran nyambung apah?"
"Tapi gue penasaran njir!"
Sakarepmu mas.
"Bentar-bentar, coba gue liat surat yang tadi.."
Surat yang disimpan didalam saku celananya tadi dikeluarkan, bentuknya sudah agak lecek karena disimpan dengan asal. Tapi hal tersebut dihiraukan, Minho sudah sibuk dengan tulisan di surat pertama itu.
"Ini lagi lebih gajelas. ABACDNEF. Gak bisa ngurutin huruf abjad ya?"
"Gak sekolah nih pasti yang buat."
Terserah.
Aku lelah.
Setelah sebelumnya sibuk misuh-misuh, tiba-tiba Minho diam, suasana menjadi hening lagi.
"Gak bisa ngurutin abjad.."
Minho menajamkan penglihatannya juga memutar otak, berusaha mencari sesuatu dalam abjad acak di surat tersebut.
"Bentar deh―"
Seperti melihat sesuatu yang tidak pernah dilihat, Minho membulatkan matanya.
"Ini kode!"
BUK! BUK! BUK!
"Kambing! Siapa itu anjir?!"
Dengan emosi memuncak karena dikejutkan dengan ketukan brutal pada pintu unit-nya, Minho membuka kasar pintunya dan mendapati Felix, yang merupakan pelaku penggedoran pintu.
Wajahnya terlihat pucat, membuat Minho yang tadinya ingin mengomel mengurungkan niatnya.
"Kenapa njir lo ninju pintu gue?"
"U-unit sebelah gue, kak!―" Felix berseru tertahan, terlihat gemetar karena ucapannya sendiri.
Minho mengerutkan kening, tapi firasatnya tidak enak. "Kenapa unit sebelah lo, si.. siapa? Hyunjin ya?"
"―iya, Hwang Hyunjin, tapi bukan itu yang penting!" jawab Felix cepat.
"Apaan dong?" Tanya Minho lagi.
"O-orangnya mati!"
l̸̰͙̦͈͍̳̟̻̑̇e̴̛͓͖̺͚̳͇͉͐̽͜͝ţ̸̨̩̫̣͓̬̳̦͋͋̈́͘͜t̷̬̺͔̥̩͋̾̽̈̃e̸̺̖̞̻̣̎̄̔̽̈́͝r̵̪̍͒̇͛̎̿͗͘ş̵̺̤͓̘͉̟͓̓ͅͅ
[ ; ] meninggal liks, bukan mati:" lino pinter tapi gayanya aja nyebelin:" btw, so sorry for haje:"
special update for god's menu 100M views😭🥺🎉

KAMU SEDANG MEMBACA
Letters [Stray Kids]✔
Fiksi Penggemar[COMPLETE] SKZ2020―All of the letters tell who is that. rveynws, 2020.