Bunyi desing kereta terdengar jelas,
Siluet-siluet lanskapnya berparas
Saling menyambung lalu,
Menjadi kamu.Telah aku relakan si Setia,
Telah terjatuh aku dari mega
Raga ini terbakar kecewa
Sehabis kau ceritakan perihal tungguKereta itu mendesing,
Ia berhenti
Hatiku berdenging,
Mengingat kereta aku seperti menanti peti matiKita,
Kereta,
Kecewa,
Menjelma luka.Disini bermula,
Jatuh pada dekapan cinta
Memandang mata sendu,
Bagai berpinta bebaskan dari jeruji piluDetik mata sendu memaku,
Detik itu pula aku tau, aku mati di matamu.cometria
15.8.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell About You
PuisiBarangkali rasa ini kekal dalam aksara. Mulanya renjana namun berakhir nestapa. Tak apa. Aku masih bisa merajuk pada masa. Masih bersyukur bisa terselip dalam ruangnya, saling berbagi puisi. Mengecup manis warna-warni luka. Barangkali rasa ini ke...