Prolog

61 5 0
                                    

Aku sekarang bisa tersenyum, ketika mengingat kisah yang tersimpan pada kotak berdebu ini, lama sepertinya kita tak jumpa, hadirmu kini hanyalah sebagai sosok secarik kertas bertuliskan puisi-puisi yang selalu membuatku haru penuh bahagia, bahkan hingga sampai saat ini jika kau membaca tulisan ini.

Satu hal yang mungkin kau ingat, siapa aku dibalik aksara yang menceritakanmu, lelaki yang sangat ku kagumi bahkan kucintai. Selalu ada ruang dan tempat pada ruang hampa di hati ini yang selalu menjadi kenangan yang kadang aku benci namun tak mempunyai keberanian untuk menghapus semua indahnya apa yang telah kita lalui.

"Ca, dunia memanglah tempat mimpi buruk, tapi ingat ketika kamu sedang bercermin maka kamu sedang melihat mimpi indahku"

Berat rasanya mengingat kata-kata seseorang yang tak pernah bisa kita lupakan bukan?, rasanya seperti penuh deru sesak di dada, tak bisa dilampiaskan, diungkapkan, bahkan mengucapkannya saja pun hanya bibir yang kugigit, menahan semua rasa rindu yang tiba-tiba saja mengingatkan tentangmu, dan yang pernah terjadi diantara dialog-dialog dua hati manusia yang sampai kini harus menjalani kehidupan masing-masing yang sangat asing.

Lelaki PenyairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang