Honeymoon 3

5.4K 397 101
                                    

Auhor Pov

Bright tersenyum memandang kembali wajah anggun Win yang tertidur pulas di sampingnya, setelah pertempuran hebat (?) Semalam mereka benar-benar kelelahan terlebih Win yang harus menahan rasa sakit sampai untuk membersihkan dirinya saja ia tak bisa, Bright harus menggendong Win ke bathup dan membantu istrinya untuk membersihkan diri tanpa menambah adegan lagi karena dia tau Win sudah cukup menderita. sehabis dari bathup Bright masih harus menggendong Win lagi ala Bridal ketempat tidur dan membantunya mengobati rasa sakit dengan obat yang sudah Bright siapkan sebelumnya ( seolah dia sudah merencanakanya).

Bertanggung jawab sekali Bright 👏👏.

Bright mengecup pucuk kepala Win yang masih tak kunjung membuka mata, Bright turun dari ranjang dan keluar dari kamar sendiri meninggalkan Win yang masih tertidur pulas.

.
.

Bright sampai di restorant dan memesan makanan untuk dirinya dan Win

"Bright!" Menoleh, ternyata Love menepuk bahunya dengan senyuman manis.

Mereka duduk di salah satu meja dan saling berhadapan.

"Kenapa sendiri dimana Win?" Bright menggaruk kelapanya dia bingung harus mengatakan apa, jelas Win tidak disini laki-laki itu sedang terkapar tak berdaya diranjang dan itu semua karena perbuatannya.

"Eumm...Luke sendiri?" Kata Bright membelokkan pertanyaan.

"Entahlah kami ada dikamar yang berbeda" mengangguk, aneh menurutnya karena Luke tipe yang memanfaatkan kesempitan dalam kesempatan tapi malah memilih kamar yang berbeda dengan wanita yang dia bawa, tapi terserahlah yang penting Luke tidak sekamar dengan Winnya.

Beberapa menit kemudian hanya diam, deru ombak menjadi satu-satunya suara diantara mereka baik Love maupun Bright hanya memalingkan wajah melihat sekitar bahkan melakukan peregangan kecil dihadapan satu sama lain.

Sudah cukup, ini suasana yang janggal.

"Bright, apa kamu tidak merasa percakapan ini sangat canggung?"lagi-lagi Bright hanya mengangguk .

"Ini pertama kalinya hehe" Love berucap dengan kekehannya pelan, Bright menggeleng sambil tersenyum.

"Hem.. aku juga tidak tau sejak kapan"

"Aku fikir semenjak kamu sadar kalau Win berhasil menguasaimu" Bright terdiam, orang lain bisa saja mengatakan ucapan itu bercanda tapi menurut Bright itu semua nyata adanya.

"Huh.... aku menyesal meminta itu pada Win kemarin"

"Apa?"

"Untuk menberikanmu padaku" mata Love menatap lekat pada T-spot laki-laki itu yang mulai berkerut mendengar ucapannya.

"Aku minta Maaf" Love terdiam, entah bagaimana perasaannya sekarang, kata yang tidak pernah Bright katakan padanya bisa ia dengar semudah ini..... harusnya dia bahagia tapi kenapa rasanya malah sakit.

"Minta maaf untuk apa? Apa.... Maaf untuk kejadian sebelumnya? Kamu menyesalinya dan ingin kembali kepadaku?"

"Maaf untuk mengahiri semuanya, aku tidak bisa lagi membatumu lepas dari Luke" tak menyangka,rasa takut seolah akan keluar dari tenggorokannya namun dengan usaha keras love menariknya kembali, tak mungkin ia memperlihakan sisi rapuhnya yang takut kehilangan pada Bright.

dia baru saja dicampakan.

Sebaliknya seulas senyum berusaha ia hadirkan dengan anggukan mantap Love berhasil menampilkan dirinya yang terlihat tegar.

"Eum... tidak apa ini takdirku, entah dia akan menikah denganku apa sebaliknya untuk seterusnya biar aku yang melanjutkannya" Bright mengagguk dia merasa wanita dihadapnnya ini memang sangat tegar tidak ada yang perlu dia kawatirkan untuk mengahiri hubungan ini. Terlebih karena satu hal....

Let Me down ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang