abuse (+19)

6.7K 485 151
                                    

AUTHOR POV.

Langkah Bright terhenti kala melihat Win berjalan dari arah berlawanan, dalam Fikirannya apa yang harus dia lakukan menyapa Win atau menghiraukannya begitu saja. Tapi yang terjadi malah Win yang berlalu tanpa meliriknya sedikitpun seolah Bright hanya angin yang tak terlihat.

Bright berbalik, sudah lama Win seperti ini. Mungkin setelah pernyataan cinta malam itu. Bright tidak ingin membalasnya tapi dia juga tak ingin Win mengacuhkannya seperti ini.

"Win Buatkan aku kopi!!"  Perintah  Bright.

"Bu Nam tolong kopinya" teriak Win yang kemudian berbalik membelakangi Bright menaiki anak tangga.

"Aku mau buatan mu" titah Bright tapi Win malah meneruskan langkahnya meninggalkan Bright yang semakin kesal.

Dikerjarnya Win lalu menarik lengannya kasar.

"Kamu ini kenapa?" Bright merutuki dirinya kenapa malah pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya. Win masih enggan menimpali Bright, ia malah berusaha melepaskan genggaman laki-laki itu pada lengannya. Bright yang semakin geram mendorong tubuh Win ke tembok dan mengurungnya dengan kedua lengan dan Kini mata mereka saling bertemu.
.
.
"Sekarang apa?, menciumiku?" Sebuah kalimat tanya yang tidak pernah Bright fikir akan dilontarkan bibir manis  dan polos Win.

"Ha?" Entah kenapa nyali Bright menciut seketika.

"Jika kamu tidak melepaskan, aku yang akan menciummu" Win terdengar sangat berani membuat Bright tidak bisa berkedip.

Hal itu tidak disia-siakan Win, didorongnya tubuh Bright menjauh dengan begitu ia bisa melangkah pergi meninggalkan Bright yang masih terdiam.

..............................................................................................................................

Win dalam sebuah Video Call dengan ketiga temannya ia tidak bisa ikut berkumpul dengan mereka karena Win harus bersiap untuk ulang tahun Luke malam ini.

Win menunjukkan Suits  baru yang dibelikan Luke.
"Wowhh.... " kagum ketiganya bersamaan.

"Aku tau sekarang Phi Luke itu memang sangat kaya" ucap Pluem.

"Win ijinkan aku menggunakannya sekaliii saja, aku ingin berfoto dan mempostingnya. followers ku pasti bertambah" Win terkekeh mendengar JJ yang memohon.

"Jangan berikan pada JJ berikan padaku saja dengan ini Jane pasti menerima cintaku" Pluem juga mau.

"Eh... jadi kamu sudah mepersiapkan kado untuknya?" Tanya Kaothong.

"Um... tapi kadoku tidak akan sebanding kado teman Phi Luke lainnya yang pasti sangat mahal"

"Kamu tau Win apa yang diinginkan laki-laki itu sebagai hadiah"

"Apa?"

"Kamu" ucapan Khaotong itu membuat ia berfikir, tidak mungkin menjadikan dirinya sebagai hadiah karena hatinya telah memilih Bright sebagai penguasa. Tapi ini ulang tahun Luke apa yang sebaiknya ia berikan.

Di sisi lain Bright meremas kepalan tangannya, ia sedari tadi menguping dan mengintipi kegitan Win dengan ponselnya itu.  Laki-laki itu memberikan Win pakaian dan wajahnya terlihat senang tapi ekspresi Win itu malah membuat Bright kesal ia tidak mau Win senang karena orang lain. Bright jadi memikirkan hal Jahat.
.
.
Ha...ha..ha
.
.
Diam-diam ia mengendap masuk ke kamar Win saat dilihat Win tidak ada di sana lalu mengambil Suit  yang sudah Win geletakkan di ranjang lalu membawa pakaian itu keluar rumah dan membuangnya. Sekarang Win tidak punya pilihan selain menggunakan yang Bright Berikan.

Bright tersenyum licik.

Win keluar dari kamar mandi siap untuk menggunakan pakaiannya namun  kaget bukan kepalang  saat ia tidak menemukan miliknya di atas tempat tidur, dia yakin menaruhnya di sana kenapa sekarang hilang?.

Let Me down ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang