Your Eyes.

5.6K 419 57
                                    

Author Pov.

"Nong Win!!" Matanya menuju orang yang baru saja mengangkat tangan memanggilnya. pertama kali untuk Win pergi ketempat seperti ini dan sama persis yang dia fikirkan, banyak orang dan musik yang lumayan keras membuatnya tidak nyaman apalagi dia sedikit risih saat beberapa wanita dengan pakaian sexy menghampiri dan mencoba untuk menggodanya, Win merutuki dirinya kenapa mau kesini.

Tapi senyuman tak berdosa Guns yang masih melambai membuatnya mau tak mau meneruskan langkah.

Win duduk di meja di depan tempat Guns melayani pelanggannya. Terletak banyak jenis alkohol dibelakang Guns membuat Win ingin mencicipi.

"Um..Phi aku mau--" brakk!! Blum selesai Win Bicara sebuah minuman sudah tersedia di hadapannya, tapi bukan alkohol melainkan Blue Hawai kesukaannya. Untuk apa ada minuman seperti itu  di Club?...

"Oihh. Phi aku kesini untuk minum, kenapa malah memberiku ini" protes Win, Guns tersenyum lalu mendekatkan dirinya berbisik pada Win.

"Orang itu melarang ku, dia tidak mau kamu terlalu cepat mabuk"

"Siapa?"

"Siapa lagi.." Guns mengedikkan bahunya.

"P'Bright?" mengangguk menatap Win jahil.

"Hoooih" Win mendecak kesal Guns terkekeh melihat tingkahnya.
.
.
.
Bagaimanapun juga Win tetap meminumnya karena dia memang suka itu. Tiba-tiba saja matanya teralih menatap wanita sexy yang sedang menggoda seorang lelaki, Guns menangkap itu dan melihat kemana arah mata Win tuju.

"Oyy... jangan menatapnya terus dia memang sexy,kamu mau? aku bisa memintanya melayanimu malam ini"  Win menatap Guns tajam.

"Aku tidak menginginkannya Phi"

"Lantas?"

"Dia.. hem... P'Bright pernah membawanya pulang" Win menunduk kalut sekaligus malu menceritakan keadaan rumah tangganya pada Gus tapi yah bagaimana lagi, pasti Guns juga sudah tau semua karena dia adalah teman dekat Bright.

Guns memang tau benar Bright menggunakan Wanita itu untuk mengacaukan Win seperti rencananya, Guns sekarang merasa betapa rencana itu sangat bodoh dan ia menyesal pernah menyetujui rencana Bright, melihat bagaimana baik dan lembutnya Win saat ini ia ingin memintanya untuk tetap tinggal di sisi sahabatnya itu.

"Um temanku itu memang agak brengsek tapi jauh dilubuk hatinya dia sebenarnya orang yang baik" lubuk hati mana yang Guns katakan...Win tau itu hanya alasan kelise yang Guns buat untuk membela temannya. Win menggeleng sembari tangannya mengaduk minumannya bosan.

"Phi.." ucap Win pelan.

"Apa?" Guns kini memfokuskan dirinya pada Win.

"Dulu P'Bright tidak bisa jauh dariku, dia selalu menjagaku dan memberikan apapun yang aku mau, dia sangat manis dan membuatku berjuta kali bahagia mengenalnya "

"Benarkah?" Guns sedikit tidak percaya, bagaimana tidak.. Bright yang dia lihat adalah boss garang dan egois yang selalu mementingkan dirinya sendiri

"Tapi itu dulu..." berhenti. Kini matanya menatap tepat di mata Guns.

"Dia tidak menyukaiku, dia hanya memilih wanita itu" mata Guns terbelalak dia terpaku sesaat  namun detik kemudian dia menggeleng.

"Wanita mana Win?"

"Love maksudmu?" Win tidak terkejut Guns mengetahui maksudnya, Win  hanya mengangguk sembari meminum Blue Hawainya.

"Haha... jangan bilang kamu ini sebenarnya sedang cemburu dan Berfikir Bright berhari-hari menghilang, dia sedang bersama wanita itu? Begitu...?" Kali ini Win terkejut dia sampai tersedak minumannya sendiri bagaimana Guns seolah membaca Fikirannya.

Let Me down ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang