Mengandung unsur-unsur dewasa, untuk anak di bawah centong emaknya harap menyingkir.....
..............................................................................................................................
Win Pov.
Tidak ada jadwal kuliah dan kebetulan pengurus rumah sedang izin karena urusan keluarga, jadilah aku yang bergelut di dapur mempersiapkan makan malam untuk keluarga kecilku.
"Win...Kamu masak?" Menoleh, P'Bright berdiri di ambang pintu dengan wajah bertanyanya.
"Ia Phi, Bu Nam izin jadi aku membantu sedikit" menjawab seadanya dan aku kembali fokus memotong sayuran dengan kompor yang masih menyala.
"Mae dimana?"
"Keluar sebentar katanya menemui beberapa teman, tenang saja dia berjanji untuk makan malam dirumah" aku berbicara tanpa menoleh karena yang dihadapanku lebih penting. Cukup lama sepertinya laki-laki itu sudah pergi aku tidak mendengar lagi suaranya, ah biarkan saja kentang dan wortel harus dipotong dengan benar agar masaknya merata.
"Hah!!"
Kaget!!
Aku merasa seseorang menempel memelukku dari belakang dan sepertinya aku kenal betul tangan kekar siapa yang melingkar dipinggangku saat ini.
"P'Bright ada apa...jangan ganggu, aku sedang masak" aku menoleh, laki-laki itu sudah menempatkan dagunya di perbatasan leher dan bahuku.
"Masak saja, aku juga lapar" aku menggeleng pasrah dia dominannya aku tidak bisa berbuat banyak kalau dia sudah marah, sejujurnya rasanya sedikit tidak nyaman karena dia terus menempel dengan deru nafasnya meniup-niup leherku membuat sensasi geli disekujur tubuh.
Tak berhenti disana, aku merasa Benda licin yang tidak lain adalah lidahnya itu menyapu permukaan kulit leherku dengan cepat memberikan rangsangan pada indra praba dan rasanya berkali kali lebih geli dari hanya nafasnya saja. Aku mencoba tak perduli dan kembali fokus pada masakan yang ku olah.
Tapi..
Tidak bisa....
Lidahnya sangat lihai menjilati dan mengisap leherku membuatku ingin melayang...
"Ahhh... P'Bright hentikan.." dia tak mendengarkan perkataanku sama sekali, tangannya kini sudah berjalan masuk kedalam kaosku dapat kurasakan permukaan tangannya meraba tiap inci perutku sampai ke dada
"AAAAHHH!!!!" Tubuhku bagai tersengat listrik, jemari nakalnya mencubil putingku,jari telunjuknya memutar pucuk putingku dan itu rasa ahhh shit!!! Luar biasa...
"Phi hentikannn...ahhh... nanti ada yang datanggg eunggg!!" Dia menggigit leherku seperti vampir sedangkan tangannya masih aktif memilin kedua putingku secara bergantiian..
"Acchhh.....esstthhhh!!" Cukup aku tidak fokus lagi, biarkan saja masakan ini aku tidak perduli.
Aku berbalik menatapnya, dengan wajah seduktif itu memutar lidahnya diujung bibir seolah aku makanan yang membuatnya lapar. Dalam sekali hentakan kedua tangannya menarik pinggangku lebih dekat sudah tidak ada lagi jarak diantara kami. Detik kemudian dia melumat bibirku dengan nafsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me down ( END )
Dragostebright dan win adalah teman masa kecil yang manis. namun saat dewasa dia berubah. sangat mengecewakan. *note : ini karya BL pertama ku, huhuuuuu... i cant handle it terlalu uwu ama BrightWin. Gak tau deh klian suka apa gak... *update dua kali semin...