♕Three of Us: Tiba-tiba

873 149 1
                                    


Happy Reading♕♕

^^

Setelah berpikir dengan bijak pada akhirnya Sunwoo telah memutuskan untuk mengajak tim sepak bola Alex bertanding ulang. Bagaimana pun permainan sebelumnya tidak bisa dibilang adil. Mereka bermain kasar dan bahkan sampai membuat beberapa anggota di tim Sunwoo terluka.

Tidak ada pilihan lain selain Sunwoo menceritakan itu pada pelatih sepak bola di sekolah. Bukan bermaksud untuk mengadu. Hanya saja hal seperti ini tidak bisa dibenarkan.

Sunwoo ingin pertandingan ulang. Tanpa adanya taruhan ataupun bermain kasar. Hanya saja ada sedikit perjanjian kalau Sunwoo menang, dia ingin Alex melupakan taruhan yang sebelumnya pernah terjadi.

Dia ingin mengembalikan situasi semula. Setelah semuanya kembali. Baru dia bisa meminta maaf pada Shuhua. Karena sekarang saja dia masih belum berani mengajak Shuhua bicara. Dia tau meski dia bicara, Shuhua tidak akan menghiraukannya. Kadang kalau sedang marah, Shuhua lebih menyebalkan dari siapapun. Meski begitu tetap saja Sunwoo merasa tidak enak hati.

Semenyebalkan apapun Shuhua, gadis itu tetap saja kakak yang selama ini juga peduli padanya.

"Sha, tim Sunwoo tanding di lapangan. Lo nggak mau nonton?"

Chaeyoung tiba-tiba datang menghampiri Shuhua yang sedang duduk sendirian di kelas sembari memainkan ponsel. Gadis berkulit putih pucat itu hanya melirik sekilas tanpa minat.

"Males," ketusnya.

Mendengar itu spontan dahi Chaeyoung mengerut, menatap heran sahabatnya. "Kok males? Biasanya lo semangat kalo lihat Sunwoo main bola. Katanya adik gue makin keren kalo nendang bola, gitu!" cercanya.

Shuhua mendesah merasa terusik dengan perkataan Chaeyoung. Iya memang selama ini dia selalu menonton Sunwoo main bola karena ketika bermain bola adik bungsunya itu mendadak semakin keren dan bisa dibanggakan. Tapi untuk sekarang Shuhua tidak akan mau menonton. Bagaimana pun dia sedang marah.

"Ayo dong, Sha. Nonton Sunwoo.." pinta Chaeyoung. Menarik-narik lengan Shuhua pelan yang duduk di bangku sebelahnya.

"Enggak, Chaey. Gue males hih!" sungut Shuhua.

"Kenapa sih? Biasanya nggak gini. Lagi marahan sama Sunwoo?"

Chaeyoung memicingkan mataㅡmenatap penuh selidik ke arah Shuhua. "Seriusan ya lo marahan sama Sunwoo?" tukasnya lagi.

"Kagak!"

"Bohong!"

Sontak Shuhua mendelik. "Dih, ngapain bohong? Gue beneran nggak marah tau," pungkasnya.

"Terus kenapa lo nggak mau nonton Sunwoo main bola? Ini mumpung jam bebas juga 'kan. Dari pada diem sendirian di kelas, mending ke lapangan." Chaeyoung masih tak putus asa membujuk Shuhua. Meski dia tau membujuk Shuhua itu sangat sulit.

"Enggak, Chaey. Pokoknya gue nggak bisa nonton."

"Kenapa sih?"

"Mending ikut gue aja yuk!" ajak Shuhua tiba-tiba. Gadis itu langsung bergerak bangun dari bangkunya.

Membuat Chaeyoung seketika ikut bangun. "Mau kemana?"

Three Of Us[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang