♕Three of Us: Sebenarnya

655 139 5
                                    


Happy Reading♕♕

^^


"Sha, tunggguin!"

"Shasha, jangan marah dulu dong!"

Sontak Shuhua menepis kasar tangan Sunwoo yang menahan bahunya. Gadis itu membalikkan badan, menatap tajam Sunwoo yang sedari tadi tidak berhenti mengejarnya.

"Nggak marah gimana?! Dengan seenaknya lo bikin gue taruhan!! Lo pikir gue apa? Gue kakak lo ya, Nu!!" murka Shuhua.

Dia tidak peduli meski pagi itu koridor sekolah lumayan ramai. Bahkan beberapa siswa-siswi yang lewat, tak jarang menoleh ke arah mereka karena heran dengan pertengkaran kakak beradik itu.

Dalam sekejap Sunwoo langsung menunduk lemas. Dia sudah menduga sebelumnya kalau Shuhua pasti akam sangat marah seperti ini. Tapi jujur saja dia tidam pernah bermaksud membuat kakaknya menjadi bahan taruhan.

Shuhua berdecak. Menatap tak habis pikir ke arah Sunwoo. Lantas tak mau lebih lama lagi berdebat, gadis berkulit putih pucat itu memilih untuk melenggang pergi dari sana. Meninggalkan Sunwoo begitu saja.

Seketika itu Sunwoo kembali mengejar. Namun hanya beberapa langkah sebelum akhirnya dia berhenti.

"Shaha, maafin gue!!" teriak Sunwoo yang berhasil menarik perhatian beberapa murid yang lewat.

Tapi sayangnya tak berhasil menarik Shuhua untuk kembali mendengarkannya.

Cowok berambut hitam lebat itu menggeram. Mengacak rambutnya frustasi. Seharusnya dia memang tidak jujur pada Shuhua. Situasinya tidak akan semakin rumit seperti ini.



♕♕


Satu minggu yang lalu.

Hari itu tim sepak bola Sunwoo sedang bermain melawan tim sepak bola dari sekolah lain. Seperti biasa, tim sepak bola Sunwoo selalu pulang dengan membawa kemenangan dan membuat bangga sekolah.

Meski banyak murid sekolah yang senang dan merasa bangga, tak jarang dari mereka juga merasa kesal.

Bukan tanpa alasan, tim sepak bola di sekolah dibagi menjadi tiga. Dari angkatan kelas dua belas, angkatan kelas sebelas dan angkatan kelas sepuluh.

Biasanya tim sepak bola angkatan kelas dua belas tidak selalu aktif karena tentu muridnya harus difokuskan untuk ujian. Tapi untuk tim sepak bola angkatan Sunwoo ini ternyata beda. Karena keahlian mereka, tim ini masih aktif bertanding meski sudah menjadi angkatan kelas dua belas.

Hal inilah yang membuat tim angkatan kelas sebelas menjadi tidak suka dan iri. Yang seharusnya tim mereka aktif bertanding tapi malah tim kelas dua belas yang lebih diandalkan. Itu sebabnya juga tim sepak bola angkatan kelas dua belas dan sebelas tidak pernah akur.

Hari itu pertandingan dilaksanakan ketika jam sekolah selesai. Pertandingan di adakan di lapangan sekolah sendiri. Beberapa murid yang minat dengan sepak bola dan ingin melihat tim sekolah mereka menang memilih untuk pulang terlambat demi menonton pertandingan.

Tidak banyak yang hadir sebagai penonton. Kebanyakan adalah murid laki-laki. Dan beberapa pendukung dari sekolah lawan juga ikut datang memenuhi lapangan.

Three Of Us[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang