♕Three of Us: Tengah malam

811 147 8
                                    


Happy Reading♕♕

^^

"Sunu."

Suara berat itu sukses membuat Sunwoo terperanjat kaget. Cowok itu mengerjapkan mataㅡmenoleh ke sumber suara. Seseorang berdiri di belakang sofa di tengah remang-remang cahaya.

Sunwoo semakin terkejut ketika menemukan sosok itu berbalut kain warna putih. Dia sampai akan berteriak kalau saja dia tidak lebih dulu menenali sosok itu.

"Papi! Ngagetin aja!" sungut Sunwoo setengah berteriak menggeram kesal. Cowok itu bergidik ke belakang. Menahan ketakutan yang hampir saja meledak.

Sementara sosok berbalut kain putih itu hanya mendelik kecil, lantas berjalan ke arah sofa dengan bantal yang dia bawa. Kain putih yang membalut tubuhnya itu adalah selimut.

Tiba-tiba saja Jackson meletakkan bantal dan selimut tersebut ke bawah dengan beralaskan karpet.

"Sunu!"

Sunwoo yang masih terperagah dari keterkejutannya spontan menoleh ke arah Papinya. Menatap tak paham dengan apa yang sedang berusaha Papinya lakukan.

"Tidur di sini," titah Jackson lagi. Menunjuk tempat dimana dia meletakan bantal dan selimut tersebut.

Dahi Sunwoo mengerut kecil. "Tidur di situ?" ulangnya setengah ragu.

Dia masih belum mengerti alasan pasti Papinya turun lagi ke bawah dengan membawa selimut dan bantal. Padahal sebelumnya sang Papi melarang Maminya untuk membawakan bantal dan selimut untuknya.

"Iya, tidur di sini. Sama Papi."

Sunwoo semakin dibuat kaget. Bola matanya semakin membesar ketika melihat Papinya sudah bergerak memposisikan diri tidur telentang di bawah hanya dengan beralaskan karpet. Menggunakan sebagian bantal dan menutupi tubuhnya dengan selimut yang dibawanya.

Masih belum bergerak dari tempatnya, Sunwoo berusaha mencerna apa yang terjadi. Apa Papinya datang untuk menemaninya tidur? Tapi kenapa? Bukankah tadi Papinya sangat marah.

Ditengah kebingungannya, Sunwoo kembali tersentak ketika Jackson memanggilnya lagi. Memintanya untuk segera datang dan tidur bersama.

Meski masih dalam kebingungan tak urung Sunwoo bergerak beranjak dari sofa berjalan mendekati Papinya yang sudah tidur di atas karpet tersebut. Perlahan Sunwoo mulai ikut bergabung di sebelahnya. Namun dengan tidak memakai bantal dan selimut yang dibawa oleh Papinya.

Dengusan napas terdengar dari deru napas Jackson. Spontan laki-laki paruh baya itu memyibakan selimut yang tersisa untuk menutupi tubuh Sunwoo. Sampai kini tubuh keduanya berada di dalam selimut yang sama.

Jelas saja tindakan Jackson itu membuat Sunwoo semakin tertegun diam. Dia terkejut dan tidak mengerti kenapa Papinya melakukan hal ini di situasi dia sedang marah.

Keterkejutan Sunwoo tidak sampai di situ saja. Tiba-tiba Papinya juga memerintahkan untuk bergeser agar bantal satu itu bisa mereka gunakan bersama.

Kini berakhirlah mereka tidur bersama di atas karpet dengan satu bantal dan satu selimut bersama. Seketika suasananya menjadi sangat hening. Yang terdengar hanyalah suara jarum detik jam dinding di ruangan tersebut.

Three Of Us[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang