Chapter 3

32 9 1
                                    

~Happy Reading 🌿

Deg Deg Deg Deg

"Kenapa denganku? Jantungku berdetak cepat sekali? Mungkin karena aku hampir tertabrak? "

Chapter 3

Setelah insiden itu, Ha Ru masih diam mematung. Tatapan mereka masih setia saling bertemu. Detakan jantung Ha Ru pun masih saling beradu. Semakin cepat seiring berjalannya waktu. Sementara Woo Jin hanya bisa bingung dengan Ha Ru yang melamun. Berapa kali pun ia bertanya pada Ha Ru, tapi tak ada jawaban.

"Heh, malah diem! Kamu nggak papa? " tanya Woo Jin mulai jengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh, malah diem! Kamu nggak papa? " tanya Woo Jin mulai jengah. Seketika Ha Ru sadar dan melepas pelukan itu. Tapi ia sedikit mengernyit sesaat setelah pelukan itu lepas, karena kakinya sedikit sakit.

"Akh! " lirih Ha Ru meringis pelan.

"Kamu nggak papa? " tanya Woo Jin sedikit khawatir.

"Nggak papa! " jawab Ha Ru cuek.

"Beneran nggak papa?" tanya Woo Jin lagi.

"Hm. " jawab Ha Ru singkat.

"Ehh, ditolongin juga bukannya makasih kek. Malah ham hem ham hem. Dasar es batu! Mau dianter pulang atau gimana nih? " kata Woo Jin sedikit menawar.

"Nggak! " lagi-lagi dijawab singkat oleh Ha Ru.

"Ck, dasar! Ya udah kalau nggak mau! Aku pergi, jangan nyalahin entar kalau ada apa-apa. " ucap Woo Jin sembari berlalu.

Ha Ru hanya diam sembari menatap Woo Jin yang telah pergi. Seketika ia memegang dadanya yang tak kunjung berhenti berdetak kencang. Dari tadi yang ada dalam pikirannya adalah detak jantungnya itu. Bahkan ia tidak terlalu peduli apapun yang dikatakan Woo Jin. Ia pun berniat beranjak dari tempatnya berdiri. Tapi naasnya, baru selangkah berjalan ia sudah meringis. Sepertinya kakinya keseleo. Ha Ru memutuskan menghubungi Min Seok.

Drrrttt Drrttt

"Annyeong Ha Ru-ya. Ada apa, tumben menelpon oppa tampanmu ini? "

"Ck, berhenti kepedean hyung! Jemput aku sekarang dipersimpangan jalan. Aku tidak bisa jalan, kaki ku keselo nih! "

"Haaaa yang bener, tunggu oppa disana. Jangan kemana-mana ne. Oppa segera datang. "

"Ne hyung! "

Tuuuttt

Setelah sambungan telepon tertutup, Ha Ru pun berusaha membawa dirinya menuju sebuah kursi depan minimarket untuk menunggu Min Seok. Beberapa menit setelah itu, Min Seok datang dengan wajah yang sangat khawatir. Min Seok sangat menyayangi dongsengnya, sekecil apapun luka yang ada pada tubuh Ha Ru ia akan sangat khawatir. Sementara Ha Ru, ia sangat jarang mengeluh pada Min Seok. Sekali mengeluh itu pasti dalam keadaan mendesak. Maka dari itu Min Seok bergegas menghampiri Ha Ru.

Love Phobia (Park Woo Jin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang