Chapter 13

10 2 0
                                    

~Happy Reading🌿

.

.

.

"Ini sebagai permintaan maaf ku dan tanda perpisahan akan suatu hal."

.

.

.

"Aku memilih untuk menyerah."

.

.

.

Chapter 13


🌱🌱🌱

.

Seorang gadis cantik dengan pakaian feminim yang terbalut indah ditubuh mungilnya tengah berjalan santai di koridor sebuah kampus ternama Produce Unversity. Langkah demi langkah dengan kecepatan sedang ia tempuh dengan sedikit rasa gugup walau tak tergambar pada wajah cantiknya. Terus berjalan menuju sebuah ruangan yang ia sebut sebagai sebuah kelas. Tak ada satupun pasang mata yang tak terpaku karena kemunculan sosok gadis tersebut. Cantik? Yah, memang benar mereka semua terpaku oleh kecantikan gadis bersurai pendek tersebut. Apalagi senyum yang terbilang kaku menghiasi sudut bibirnya namun tetap indah dan imut dipandang. Pria dan wanita tak luput untuk menyaksikan keindahan tersebut. Kagum, iri, takjub, dan penasaran menghiasi arti tatapan orang-orang yang memandang.

Tak hanya karena cantik, mereka juga bingung siapa gerangan gadis itu? Ini bukanlah waktu penerimaan mahasiswa baru. Tak ada juga kabar mengenai pertukaran pelajar ataupun adanya mahasiswi baru. Gadis itu juga berjalan dengan santai seolah sudah hafal seluk beluk kampus ini. Tapi anehnya tidak ada satupun yang mengenalinya.

"Kau lihat gadis mungil tadi? Dia cantik, tapi kenapa aku belum pernah melihatnya?"

"Apa dia mahasiswi pindahan? Atau mahasiswi pertukara pelajar?"

"Tidak, tidak! Tidak ada kabar mengenai itu. Aku yakin dia mahasiswi disini. Lihat saja langkahnya yang tak kebingungan sama sekali. Itu berarti ia tau seluk beluk kampus ini."

"Tapi mengapa aku belum pernah melihatnya?"

Itulah beberapa kalimat yang terdengar oleh sosok pria dengan gigi gingsul yang saat ini tengah mencari seseorang. Tak hanya dia, keempat temannya pun mengedarkan pandangannya mencari sosok yang mereka tunggu sedari tadi. Mereka sibuk mencari sedangkan salah satu dari mereka dengan nama JiHyo terlihat santai. Woo Jin, JiHoon, Guanlin, Jin Young dan JiHyo tengah menunggu satu-satunya sosok yang belum muncul diantara mereka, Kim Ha Ru. Bahkan bisikan-bisikan yang sedang terjadi mengenai sosok gadis cantik pun tak membuat mereka penasaran sama sekali. Mereka hanya terus mengedarkan pandangannya menelisik sosok dingin yang mereka nanti.

Tak lama mereka menunggu dan mencari, sosok gadis yang tengah menjadi pergunjingan warga kampus pun terlihat berjalan mendekati mereka. Tapi mereka tak menghiraukan gadis itu. Semua atensi kampus pun dibuat lebih penasaran karena sosok gadis itu mendekati JiHyo and the geng seolah memang telah mengenal mereka. Woo Jin dan kawan-kawannya pun melihat gadis itu dengan tatapan penuh tanya? Siapa dia? Mengapa berjalan kemari? Kenapa tatapannya seperti sok kenal sekali? Berbeda dengan JiHyo yang diam dan senyum penuh arti memandang gadis itu.

Love Phobia (Park Woo Jin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang