Chapter Dua

4.4K 486 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Mata bulat berseri, pipi gembul berwarna merah, dan bibir mungil berwarna merah delima alami, dan tubuh gempal sangat kenyal. Sedang dalam gendongan seorang pemuda berambut panjang. Dia sedang membuat susu dengan satu tangan, karena tangan yang lain ia gunakan untuk menggendong si pirang kecil.

Naruto. Anak umur satu setengah tahun itu sedang bermain rambut panjang Neji sampai terlepas dari ikatan. Tentu si empunya rambut tidak menghiraukan tingkah usil bayi mungil peninggalan bosnya.

"Nyam..nyam..nyam.." bayi laki-laki itu memasukkan rambut Neji ke dalam mulut, pipi bayi tersebut langsung menggemuk karena kebanyakan rambut yang berusaha ia makan sampai habis.

Dengan telaten Neji menarik Naruto agar tidak memakan rambutnya, akan bahaya jika tertelan. Neji menghentikan mengaduk susu di dot, memilih menyelematkan Naruto terlebih dahulu.

"Nya~~" tak tahu seberapa nakal Naruto besar nanti, di umur Naruto yang sangat muda begini saja sudah sangat nakal. Wajah Neji ditampari oleh si mungil, Neji hanya bisa tersenyum lebar.

Sudah dua bulan semenjak Kushina dan Minato meninggal. Naruto tidak terlalu rewel karena biasa bersama Neji dan pelayan yang lain. Kakashi juga sudah sehat. Tidak ada halangan apapun, hanya saja Sasuke yang sering datang menjenguk Naruto.

"Nyaaaa~~~" tangan mungil Naruto melingkar di leher Neji, wajah gemuk ia taruh di ceruk leher manusia dewasa, ia melakukan aksi digendong dengan nyaman. Naruto sedang berusaha mencari tempat nyaman di pelukan Neji.

Bokong berisi Naruto dipukul pelan dua kali oleh Neji sebelum kembali mengaduk susu. Kedatangan Shikamaru di dapur membantu sekali, sebab Shikamaru langsung menggantikan untuk mengaduk susu, menyuruh Neji untuk memomong Naruto.

"Di mana Hinata?" seingat Neji, adiknya tadi digendong oleh Shikamaru, diajak berjalan-jalan mengelilingi kompleks perumahan.

Shikamaru menutup botol dot, mengocoknya sekilas, kemudian tersenyum tipis ke Neji. "Dia bersama Kakashi dan Sasuke."

Neji ber-oh singkat. Jadi Sasuke sudah datang. Neji tertegun saat Shikamaru menoel ujung dagunya. Ia menarik dot yang dibawa Shikamaru, sedangkan lelaki nanas itu sedang tersenyum jahil kepadanya, terus saja menoel-noel dagu dan hidungnya. Neji tidak risih, hanya sedikit terganggu.

REINKARNASI || KAKANARU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang