CHAPTER 26

1.1K 44 0
                                    

Happy reading 🐼

"Permainan dimulai"Naya bergumam setelah menonton film secara langsung.seringai miring terbit di bibir Naya ia siap menghadapi masalah² yg akan datang.

.....

"Arghh gue bingung dengan perasaan gue!!!"teriak nathan frustasi terduduk di sebuah pondok kecil tua yg ia bangun dari kayu jati.

"Gue harus gimana?,disatu sisi Keluarga gue ancurr!,di satu sisi gue bingung dengan perasaan gue!!!"

"Nggk!,nggk!,gue gak boleh lemah!,gue harus selidiki siapa selingkuhan si tua itu!,berani²nya nyakitin orang yg gua sayang!,gue GK rela!"Nathan bergumam.dadanya naik turun menahan amarah tujuan nya sekarang hanya markas!.ya markas! Ia akan melacak siapa selingkuhan bokap nya.

Nathan membangun pondok kecil untuk ia menenangkan pikirannya.terkadang Nathan juga menginap di pondok itu.selain jauh dari perkotaan tempat itu juga asri.ya Nathan membangun di Sebuah alas.agar tak ada yg tau.ingin sekali Nathan mengajak Naya ketempat itu.

Nathan segera mengambil Sepeda dan mengayuh untuk keluar menuju jalan besar dan mengambil motornya.nathan menghentikan gayuhannya dan menggeletakkan sepeda itu.lalu, jongkok dan menyingkirkan dedaunan yg berserakan setelah dedaunan itu tersingkir nathan segera menempelkan telapak tangannya dan tanah itu terbuka kesamping.

Lalu muncullah motor kesayangan nathan dan nathan menaruh sepeda gayuh itu ke tempat yg tadinya motor itu ia simpan.
Melesat membelah jalanan yg sepi nan sunyi menuju markas.

.....

"5 tahun yg lalu pelaku itu membunuh semua keluarga itu dan membakar mayatnya.setelah membakar mayatnya tersangka gantung diri."begitulah informasi yg diperoleh arsen.tentang pembunuhan keluarga Gavin dan Devi.

Naya lega.

'gimana?,Lo nggk perlu balas dendam pelakunya udah bunuh diri sendiri.'naya berbicara kepada batinnya.

'thanks nay,Lo terbaik deh'aku Gavin dan Devi memuji Naya.

"Oke thanks sen"

"Yayaya,eh tapi kenapa Lo tanya tentang itu?"arsen sedikit kepo.

"Udah diem aja Lo"cibir Naya datar.

Sekarang hari mulai sore dan Naya berada di markas setelah membuat gaduh beberapa bank.naya hanya usil ia tak jadi mencuri bank hanya membuat gaduh sedikit tak apa lah.

Licik.itulah Naya.

"Masalah keluarga Lo gimana?"tanya Xavier yg tiba² nongol.sekarang mereka tidak begitu formal dan takut kepada Naya seiring berjalannya waktu.lagian Naya juga tak apa ia malah senang.ia hanya gadis lemah yg setiap malam menangis.

Kadang Naya juga merasa terpuruk.kadang juga kejadian di masa lalu terputar bagai kaset rusak.
Memori dirinya sewaktu kecil yg di caci maki selalu terbayang bayang tetapi Naya memaafkan.keluarga nya juga sudah mengetahui yg sebenarnya.

"Udah beres,mereka udah tau semua.berkat Lo berdua juga"Naya tetap mempertahankan ekspresi datar nya.arsen dan Xavier sudah mengetahui seluk beluk Keluarga naya.

"Gue juga kemaren dapet info dari Chika,dia lagi berkonspirasi buat jatuhin Lo nay,Lo harus ati² sama tuh bocah"ucap arsen terdengar serius.memang arsen berpura pura menjadi teman yg baik bagi Chika untuk mengetahui rencana licik dari otak Chika itu.

"Hmm,dengan siapa dia bekerja sama?"tanya Naya terkesan tajam.atmosfir disekitar juga mendadak dingin dan mencekam.

"Gue nggk paham,lagian Lo sih tiba² nelfon gue suruh kesini,yg jelas orang itu kyk familiar tapi siapa?,dia memakai baju serba hitam dan penutup wajah hanya mata yg keliatan,itu yg gue intip"ucap arsen lagi panjang lebar.

Kanaya (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang