CHAPTER 27

1.1K 50 0
                                    

Happy reading 🦋
and enjoy.

Ruang makan.ya sekarang Keluarga Wilbert sedang makan pagi bersama itu sudah menjadi rutinitas wajib di keseharian keluarganya.

Hening.tidak ada percakapan selama makan berlangsung hanya denting sendok dan garpu.memang makan tidak boleh berbicara bukan?.

Tak berselang lama mereka sudah menghabiskan makanan masing².

"Rey pamit dulu ya mom,dad."ucap Rey dan menyalimi kedua ortu nya juga mencium pipi mommy nya dan diikuti Naya.

"Nay juga ya."

"Nay jangan lupa misi kamu " peringat Daddy.

"Siap dad laksanakan"Naya berucap sambil hormat layaknya polisi.

Setelah itu Naya berangkat menggunakan mobil kesayangan nya dan juga Rey yg mengekor dibelakang mobil Naya.

Sesampainya di sekolah Naya memarkirkan di belakang sekolah.
Berbeda dengan Rey yg memarkirkan mobilnya di parkiran khusus pemilik sekolah.

Suara teriakan ciwi² mulai terdengar berisik kala keempat most wanted mulai datang.ya siapa lagi jika bukan arsen,Nathan,Leo dan rey.leo dan Nathan tidak larut akan kesedihan itu semenjak 2 minggu yang lalu.

Naya mulai memanjat dinding besar belakang sekolah dengan lincah dan mulai turun dengan tepat berjalan menyusuri koridor.muja datar,dingin + jutek selalu mendominasi sosok Kanaya.

"Nayaaaaa mana boneka BT21 nya katanya Lo mau beliin gue dasar!"teriakan melengking itu milik flona menagih janji kepada Naya dikarenakan 2 hari yang lalu Naya menjanjikan nya dengan syarat ia tidak boleh rusuh di kamarnya.ya flona menginap selama seminggu karena ia bosen dirumah alasan yang klasik.

"Berisik!,pagi juga!"ketus Naya dan menyelonong begitu saja tetapi sebuah suara membuat langkah keempat remaja itu berhenti dan serempak menoleh.

Terdapat pak botak yang diyakini kepsek itu.

"Dasar!anak miskin sukanya bikin keributan!,masuk Kalian ke ruangan saya!!"teriak pak farhan dan berjalan ke ruangan nya diikuti Naya dkk.

Mereka duduk di sofa dan berhadapan dengan kepsek itu.naya menatap malas .

"Tidak tau diuntung!,kalian ini sudah enak mendapatkan beasiswa tetapi kelakuan kalian bejat!!,tidak pernah mengikuti pelajaran selalu bolos!!,apa kalian itu tidak di didik!!?,dasar miskin!!,jijik saya asal kalian tau,kalian tidak pantas sekolah di sekolahan elit ini!!"bentak pak farhan Naya dkk hanya diam mendengarkan mereka sudah kehabisan kesabaran.

Enak saja di Katai miskin.asal dia tau mereka itu kaya!,yang hasil kerjanya sendiri.tidak korupsi seperti dia.muak sudah.kesabaran Naya sudah habis ia mengepalkan tangannya.

Brakk!

"Lo bilang gue miskin?!,iya!,jawab o'on!,Lo nggk tau tentang hidup gue!,jadi gausah ceramahin gue!,Lo paham nggk?!!"Naya tak kalah menyeramkan ia menggebrak meja hingga meja itu terbelah matanya menyorot tajam.menatap guru tua di depannya dengan nyalang emosinya sudah diujung tanduk.

"Ada saat nya Lo tau semuanya!"sarkas Naya dan pergi meninggalkan ruangan itu menuju rooftop diikuti ketiga sahabat nya.

.....

"Gue ada dimana?"gumam tanya seseorang di ruangan serba putih.

"Kepala gue rasanya arghhh sshht,shit!"makinya karena kepalanya begitu pening.

Tiba² seorang bertubuh gempal berjas rapi datang dan diikuti dokter dan suster.

"Let me check first, excuse me "ucap dokter tersebut dan diangguki oleh mereka.

Kanaya (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang